Virus Corona
Dirjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto Beber Rumah Sakit Ibarat Kiper, Warga Itu Striker Cegah Covid-19
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ( Kemenkes RI ).
Penulis: Amiruddin | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ( Kemenkes RI ), Achmad Yurianto, mengatakan pandemi covid-19 atau virus Corona merupakan masalah banyak negara di dunia.
Makanya, untuk menyelesaikan pandemi Corona atau covid-19, dibutuhkan upaya bersama oleh negara lainnya.
Virus Corona, kata dia, merupakan satu jenis penyakit menular yang bisa dicegah.
World Health Organisation (WHO) atau organisasi kesehatan dunia, bahkan sejak awal menetapkan pandemi covid-19 sebagai public health emergency.
Baca Juga: Percobaan Vaksin Covid-19 Sinovac, Diklaim Aman Digunakan oleh Kalangan Lansia
Baca Juga: 16 Kasus Baru Covid-19 di Yogyakarta, Berasal dari Klaster Warung Solo Sudah Meluas
Termasuk dalam regulasi di Indonesia, covid-19 disebutkan sebagai bentuk kedaruratan kesehatan masyarakat.
Hal itu disampaiakan Achmad Yurianto, saat didapuk sebagai pembicara sarasehan virtual nasional, yang dirangkaikan launching portal berita TribunKaltara.com, Jumat (18/9/2020) malam.
"Ibarat sepak bola, bagian hilir itu adalah kiper atau rumah sakit.
Sedangkan bagian hulunya, yakni masyarakat yang jadi striker hingga bek dan sebagainya," kata Achmad Yurianto,
Pria kelahiran Malang, 11 Maret 1962 itu menambahkan, jika tidak dilakukan penguatan pada sisi hulu, maka sehebat apapun kiper, pasti kewalahan dan bisa jebol.
Makanya kata dia, untuk pencegahan covid-19, masyarakat harus menyadari problem ini, dan ditempatkan sebagai subjek sekaligus objek.
Yuri sapaanya menambahkan, pencegahan penularan covid-19 bukan hal yang sulit.
Tetapi dibutuhkan kedisiplinan, karena covid-19 menular dari orang terinveksi, kepada orang yang rentan.
"Sejak awal selalu saya sampaikan, maskerku melindungimu, dan maskermu melindungiku.
Artinya, kita harus saling melindungi agar tidak tertular covid-19. Jadi basis intervensi kita di masyarakat," tambahnya.
Basis Komunitas
Jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu menambahkan, orang terinveksi virus atau sakit itu merupakan pilihan.
Sehingga, dibutuhkan kesadaran dan kedisplinan masyarakat dalam menaati protokol kesehatan, agar tidak terjangkit virus hingga jatuh sakit.
"Selalu saya tekankan, sehat itu bukan segalanya. Tetapi ketika kita tidak sehat, segalanya tidak ada gunanya.
Ketika kita tidak sehat, tidak bisa menjalankan fungsi sosial, misalnya saja mencari nafkah," katanya.
Mantan Kepala Kesehatan Daerah Militer XI Pattimura itu menyebut, awareness atau kesadaran masyarakat menaati protokol kesehatan, mulai terbangun di sejumlah daerah.
Hal itu kata dia, tidak terlepas dari sinergi yang dilakukan oleh segenap elemen masyarakat, beserta pemerintah di daerah.
"Upaya edukasi kepada masyarakat harus terus kita galakkan. Ke depannya kita harapkan, awareness itu berubah jadi atitude atau sikap, demi mencegah dan menekan penularan covid-19," ujarnya.
Dikatakan Yuri, satu cara mencegah penularan covid-19 yang bisa dilakukan, yakni berbasis komunitas kecil.
Keluarga sebagai komunitas terkecil kata dia, diharapkan jadi agent of change dalam pencegahan covid-19.
"Pada prinsipnya penyakit ini bisa dicegah, dan itu kita bisa mulai dari komunitas terkecil dulu.
Uapaya pencegahan yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat hingga ke daerah, harus tetap kita support, demi menekan penularan covid-19," tutupnya.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan
Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 5 September 2020, Ada Kalimantan Timur Capai 4,815 Kasus
• Embarkasi Haji Balikpapan Disetujui Jadi RS Darurat, Tinggal Tunggu Droping Peralatan dari Pemprov
• Pendiri Kawal covid-19 Beberkan Positivity Rate Corona Indonesia Mengkhawatirkan
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat
(TribunKaltim.co, Amiruddin)