Pilkada Balikpapan

Fenomena Kotak Kosong di Pilkada Kukar dan Balikpapan, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Beri Tanggapan

Fenomena kotak kosong terjadi di beberapa wilayah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/JINO KARTONO
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi pada Senin (21/9/2020). Di Kalimantan Timur (Kaltim) sendiri dipastikan dua daerah yang menyelenggarakan pilkada melawan kotak kosong. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Fenomena kotak kosong terjadi di beberapa wilayah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020.

Di Kalimantan Timur (Kaltim) sendiri dipastikan dua daerah yang menyelenggarakan pilkada melawan kotak kosong.

Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar) maupun Kota Balikpapan Kalimantan Timur menjadi daerah yang pasti melawan kotak kosong.

Hal tersebut ditanggapi langsung oleh Wakil Gubernur atau Wagub Kaltim Hadi Mulyadi, Senin (21/9/2020). Ia mengatakan fenomena tersebut tersebut wajar dan terjadi dalam proses demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda

Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan

Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian

Justru ia mempersilahkan masyarakat untuk memilih mana yang dianggap terbaik.

"Saya kira itu bagian dari Demokrasi yang kita hormati dan kita silahkan masyarakat memilih yang mana," ucap Hadi Mulyadi.

Dengan fenomena kotak kosong, menurutnya tidak terlalu mempengaruhi jumlah partisipan pemilih saat pencoblosan tanggal 9 Desember mendatang.

Sebab melirik dari pileg kemarin, partisipan pemilu di Kalimantan Timur sebesar 67 persen.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Pasien Covid-19 Kembali Bertambah 8, Didominasi Klaster Pertanahan

Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur Ditunda, Garap Masterplan dan Infrastruktur Dasar Saja

Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menggunakan hak pilihnya saat pencoblosan tanggal 9 Desember mendatang. Sehingga diharapkan proses demokrasi di Kaltim semakin meningkat dalam pilkada 2020 kali ini.

"Saya imbau kepada masyarakat Kaltim baik yang calon tunggal tidak ada calon tunggal gunakan hak pilih secara baik dan ikut berpatisipasi dalam Pilkada," pungkas Hadi Mulyadi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved