Pedagang Kaki Lima Kalangan Anak di Samarinda, Bisa Meraup Rp 700.000 Sehari, Jual Belas Kasihan

Satuan Tugas Polisi Pamong Praja melakukan penyisiran beberapa persimpangan jalan di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kompas.com/Sherly Puspita
ILUSTRASI Pedagang kaki lima (PKL). Satuan Tugas Polisi Pamong Praja melakukan penyisiran beberapa persimpangan jalan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (5/10/2020). 

Dalam satu hari, ungkap Mutia, dia bisa meraup hingga Rp 700.000. Berbeda dengan masa-masa sebelum pandemi dimana ia hanya mendapat hasil hingga Rp 300.000 saja.

Hanya saja, pendapatan tersebut langsung diserahkan kepada ibunya.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Rapid Test 100 Relawan Lebih, Sasar yang di Garda Terdepan

Baca Juga: Cara Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama WFH Kala Pandemi Corona ala Lembaga Anti Doping Indonesia

Baca Juga: Kegunaan Pakai Masker, Mahfud MD Ingatkan untuk Tidak Diserang dan Pindahkan Corona ke Orang Lain

Koordinator tim patroli Satpol PP yang bertugas, Saimin menjelaskan bahwa pemasukan tersebut bukan semata-mata dari berjualan kerupuk.

Namun hanya belas kasihan pengendara yang melintas dan memberikan sejumlah uang tanpa mengambil kerupuknya.

"Itu kan sama saja seperti pengemis," tandas Saimin.

Lebih lanjut, Mutia dibawa ke kantor Satpol PP dan akan menghubungi orangtuanya sehingga menjemput langsung di kantor Pol PP.

(Tribunkaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved