2 Versi Pesan Berantai WhatsApp, Demo UU Cipta Kerja & Lengserkan Jokowi, Polisi Tak Tinggal Diam

2 versi pesan berantai WhatsApp, demo UU Cipta Kerja & lengserkan Jokowi, polisi tak tinggal diam

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Sejumlah mahasiswa dan pelajar melakukan aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jalan Basuki Rahmat, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/10/2020). Buruh dan mahasiswa berkumpul untuk melakukan aksi menuju Gedung Grahadi. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

TRIBUNKALTIM.CO - 2 versi pesan berantai WhatsApp, demo UU Cipta Kerja & lengserkan Jokowi, polisi tak tinggal diam.

Polda Metro Jaya akhirnya bereaksi mengusut muasal pesan berantai demonstrasi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Istana Negara.

Diketahui, ada 2 versi pesan yang viral di WhatsApp, satu diantaranya mengajak berunjukrasa hingga Presiden Joko Widodo lengser.

Akhirnya polisi memastikan pesan berantai tersebut adalah hoaks.

Sebuah pesan berantai berisi ajakan untuk berdemo di Istana Merdeka, Jakarta beredar di aplikasi Whatsapp (WA) pada Senin (12/10/2020).

Dalam pesan berantai itu tertulis sikap sejumlah organisasi masyarakat (ormas) untuk menolak Undang-undang Cipta Kerja hingga melengserkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Sempat Terkepung Demonstran, Prabowo Subianto Bocorkan Dalang Asing Demo Anarkis UU Cipta Kerja

Baca juga: Cikeas - Demokrat Dicap Bandar Demo, SBY Tak Tinggal Diam: Andai Saya Punya Banyak Uang & Kemampuan

Baca juga: Lengkap, Tuntutan Demo Tolak UU Cipta Kerja GNPF Ulama, PA 212, FPI dan HRS Center, Sindir Komunis

Baca juga: Di Kaltim, Ketua DPRD Jadi Cemoohan Demonstran UU Cipta Kerja, Tak Hafal SIla 4 Pancasila: Malu Pak

Sedangkan demo akan dilaksanakan pada Selasa (13/10/2020) mulai pukul 13.00 WIB.

Senin (12/10/2020), Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjanan memastikan bahwa pesan itu adalah hoaks.

Sehingga kini polisi berusaha untuk mencari siapa pelaku penyebar hoaks tersebut.

"Untuk info demo sampai Jokowi lengser, itu adalah hoaks.

Dan kami sedang memburu pembuat dan penyebarnya," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin.

Nana menjelaskan, ada dua versi soal rencana demo tolak UU Cipta Kerja yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, PA 212 dan FPI.

Ada versi yang murni menolak UU Cipta Kerja dan ada pula yang mengarah ke pelengseran Jokowi.

"Dari dua versi itu kami sudah lakukan pendalaman.

Dan satu versi yang menyebut demo sampai Jokowi lengser, adalah hoaks," kata Nana.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved