10 Pendemo UU Cipta Kerja yang Diamankan Polisi Positif Covid-19
Mereka kemudian diisolasi dan dilakukan swab test untuk memastikan apakah terpapar positif Covid-19.
Mobil ambulans sendiri dipilih lantaran dapat bergerak bebas masuk ke dalam kerumunan massa saat unjuk rasa terjadi.
"Ada kendaraan-kendaraan yang sudah kita deteksi. Ini modus baru lagi sekarang ini."
"Ada yang menggunakan kendaraan ambulans yang bebas bergerak," kata Yusri, masih dikutip dari Kompas.com.
Sayangnya, kata Yusri, pengoperasian ambulans itu disalahgunakan massa dalam aksi unjuk rasa ini.
Bukan hanya membawa logistik berupa makanan, melainkan diduga mengangkut peralatan dan batu-batu.
"Bahkan ada indikasi menyiapkan alat-alat batu untuk demonstrasi, pelemparan-pelemparan," kata Yusri.
Kini, polisi masih mendalami dan sudah mengidentifikasi beberapa kendaraan pribadi yang juga digunakan untuk mengangkut sejumlah logistik.
"Semua masih kita dalami. Tetapi memang dropping makanannya ada."
"Ada kendaraan-kendaraan pribadi sudah terdeteksi semuanya, ini kita lakukan pendalaman," katanya.
Seperti diketahui, gelombang penolakan pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja terus berlanjut dari berbagai elemen masyarakat.
Setelah serikat buruh hingga aliansi mahasiswa yang melakukan penyampaian pendapat.
Kini Persatuan Alumni (PA) 212 dan beberapa ormas islam menggelar demo tolak UU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020).
Kegiatan unjuk rasa itu bertema "Aksi 1310 Tolak UU Ciptaker/Cilaka" yang dilakukan di Istana Negara, Jakarta.
Baca juga: Mahfud MD Heran Diminta Klarifikasi Isu SBY - AHY Dalang Demo Tolak UU Cipta Kerja: Medsos Tak Jelas
Baca juga: Rangga Tewas Saat Bantu Ibu Lawan Pemerkosa, Fadli: Selamat Jalan Nak, Kami Akan Selalu Merindukanmu
Baca juga: VIRAL Video Detik-detik Ambulance Ditembak Polisi dengan Gas Air Mata, Fadli Zon: Mirip di Israel
Unjuk rasa itu dimulai pukul 13.00 WIB sampai dengan sekitar pulul 16.00 WIB.
Namun setelah massa dari PA 212 menyelesaikan unjuk rasa, beberapa demonstran lain kembali terlibat kericuhan.