Hikmah Selama Pandemi, Investor Saham Syariah Tumbuh 20 Persen

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor ritel Syariah tumbuh selama pandemi virus corona (Covid-19).

Penulis: Heriani AM | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI
Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI, Irwan Abdalloh (tangkapan layar), Jumat (23/10/2020) TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI 

Dimana biasanya banyak dihabiskan di kedai kopi, baik sosialisasi atau networking, karena pandemi dipaksa untuk berhenti dulu.

"Sehingga dananya yang biasa habis untuk nongkrong atau belanja online, pindah menjadi investasi atau aset portofolio," Jelasnya.

Meski angka investasi syariah meningkat dari sisi investor, diakui masih ada kalangan yang meragukan investasi secara syariah.

Selain itu di forum yang sama, Praktisi Ekonomi Syariah Adiwarman Karim mengatakan ada dua hal yang patut diketahui masyarakat sebelum berinvestasi.

Hal tersebut adalah bagaimana saham syariah jika dilihat dari kriteria seleksinya yaitu bisnis dan laporan keuangan.

“Jadi perlu bagaimana supaya masyarakat lebih yakin investasi di pasar modal,” kata Adiwarman.

Baca Juga: IKA Unmul Dapat Bantuan Sembako dari OJK. Diberikan Kepada Mahasiswa yang Terdampak Pandemi Covid-19

Baca Juga: NEWS VIDEO IKA Unmul Dapatkan Bantuan Sembako Dari OJK untuk Mahasiswa Terdampak Pandemi Covid-19

Baca Juga: OJK Sahkan KB Kookmin sebagai Pemegang Saham Pengendali Bank Bukopin

Adiwarman menggambarkan keraguan tersebut seperti seseorang yang ragu-ragu dalam mengikuti ujian. Padahal ujian harus dilalui sebagai syarat mendapatkan kelulusan.

Sama halnya dengan investasi syariah yang tidak perlu diragukan karena telah mendapatkan rekomendasi dari 40 ulama di Indonesia.

"Sudah diperiksa dewan syariah nasional, sudah halal. Bismillah saja, jangan buat hidup susah. Berinvestasi tak bakal rugi," pungkasnya.

(TribunKaltim.Co/Heriani)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved