Waspada, Info Resmi BPPTKG, Gunung Merapi Segera Meletus Lagi, Kekuatan Erupsi Sudah Diprediksi

Waspada, info resmi BPPTKG, Gunung Merapi segera meletus lagi, kekuatan erupsi sudah diprediksi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tangkapan Layar Youtube.com / @VolcanoYT
Erupsi Gunung Merapi 

TRIBUNKALTIM.CO - Waspada, info resmi BPPTKG, Gunung Merapi segera meletus lagi, kekuatan erupsi sudah diprediksi.

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia.

Kali ini, muncul informasi resmi Gunung Merapi yang terletak di Jawa Tengah tersebut akan meletus lagi.

Tanda-tanda letusan bakal segera terjadi sudah dirilis BPPTKG.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG) Yogyakarta menyebut erupsi Gunung Merapi selanjutnya semakin dekat.

Hal tersebut berdasar pada data rata-rata kegempaan dan pengamatan yang kontinyu.

Baca juga: Anak Buah Megawati Sindir Menteri yang Mau Jadi Presiden, Fadli Zon Tak Tinggal Diam Menhan Disebut

Baca juga: Rocky Gerung Nilai Bintang Emon dan Abdur Arsyad Layak Jadi Staf Khusus Eks Panglima TNI di KSP

Baca juga: Lengkap, Cara Anies Antisipasi Efek Samping Keputusan Libur Panjang Pemerintah Pusat, Tinjau Ulang

Baca juga: Waktu Semakin Dekat, Cara dan Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11, Cek prakerja.go.id

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida menjelaskan secara detail.

Setiap hari terjadi enam kali gempa gempa dangkal, 23 kali gempa dangkal, dan deformasi sebesar 2 sentimeter.

Selain itu, dari pengamatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, terekam ada deformasi atau perubahan bentuk gunung.

Namun demikian, status Merapi masih dalam level waspada.

"Hal ini menunjukkan waktu erupsi berikutnya semakin dekat, diperkirakan tidak akan sebesar 2010 dan cenderung mengikuti perilaku erupsi pada tahun 2006.

Status Gunung Merapi masih waspada dan aktivitas masih berlangsung, kita harus siap," jelas Hanik saat peringatan dasawarsa erupsi merapi 2010, yang disiarkan melalui daring, Senin (26/10/2020).

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain & Live Streaming RCTI AC Milan vs AS Roma, Pioli Singgung Kualitas Dzeko

Baca juga: Akhirnya Habib Rizieq Shihab Beri Kepastian Pulang ke Tanah Air, Bos FPI Beber Cinta ke Indonesia

Diprediksi Tak Sekuat 2010

Hanik mengatakan, prediksi letusan itu tidak akan sekuat erupsi 2010.

Alasannya, tanda-tanda yang ditunjukkan oleh Merapi saat ini berbeda dengan aktivitas menjelang letusan pada 2010 dan 2006.

Menurutnya, letusan Gunung Merapi pada 2010 tercatat memiliki indeks erupsi 4.

Peristiwa serupa sebelumnya terjadi pada 1872.

"Sudah dua tahun lebih di mana erupsi didominasi dengan gas, bersifat eksplosif.

Tetapi dengan indeks eksplosif rendah yaitu satu.

Atau jika dibanding dengan erupsi 2010 seperseribu, dan seperseratus jika dibandingkan dengan erupsi tahun 2006," katanya.

Baca juga: Mengejutkan Sri Mulyani Bongkar Aset Negara Mudah Diperjualbelikan dan Hilang, Singgung Era Soeharto

Informasi Bagi Pemangku

"Erupsi besar 2010 memberikan pembelajaran berarti dalam pengelolaan kebencanaan gunung api baik itu peringatan dini, penyampaian informasi, dan lainnya," ujarnya.

Selain itu, Hanik juga menyatakan, kini ada tantangan mitigasi bencana karena adanya pandemi Covid-19.

Baca juga: Lengkap, Jadwal Demo Besar-Besaran Buruh di November, Ada Misi Lain, Tak Hanya Tolak UU Cipta Kerja

Sempat Meletus Maret 2020

Gunung Merapi kembali meletus hari ini, Selasa 3 Februari 2020, semburkan abu vulkanik setinggi 6.000 meter, status masih waspada.

Erupsi gunung Merapi kembali terjadi Selasa (3/3/2020) pukul 05.22 WIB.

Gunung Merapi meletus menyemburkan Abu Vulkanik setinggi 6.000 meter.

Data BPPTKG Yogyakarta menunjukkan amplitudo letusan 75 mm dan durasi 450 detik.

• Lulusan ITB Ini jadi Penyortir dan Merapikan Buku di Big Bad Wolf Balikpapan, Ini yang Dirasakannya

• Gunung Merapi Kembali Meletus Setinggi 1 Km, Ini Rekomendasi BPPTKG Yogyakarta, Steril dari Manusia

• Spot Foto Baru di Kota Yogyakarta dengan Bangunan Mirip Santorini di Yunani, Agrowisata Bhumi Merapi

• Merapi Park Rekomendasi Liburan Tahun Baru Imlek 2020, Ini Informasi Harga Tiket Masuk & Jam Buka

Letusan disertai luncuran awan panas dua kilometer ke arah hulu Kali Gendol. 

Arah angin erupsi ke utara.

Status aktivitas Merapi saat ini masih Waspada.

Gunung Merapi (2.930 mdpl) terakhir meletus, menyemburkan abu vulkanik tebal ke udara pada Kamis (13/2/2020).

Letusan terjadi pukul 15.16 Wib. Data singkat yang dirilis BPTKG Yogyakarta kewat akun Twitternya menunjukkan durasi erupsi 150 detik.

Amplitudo letusan di seismogram 75 mm.

Kolom erupsi dari PGM Ngepos Magelang teramati mencapai tinggi 2.000 meter dari puncak gunung.

Material vulkanik tertiup angin ke arah barat laut dari gunung.

Merapi berstatus Waspada sejak 21Mei 2018.

Laporan kesaksian letusan Merapi datang dari berbagai di lereng gunung via media sosial. Mulai dari Klaten, Dukun, maupun Selo.

Suratno, warga Selo di lereng utara Merapi dihubungi Tribunjogja.com, mengatakan, kolom material teramati jelas dari tempat tinggalnya.

Baca juga: Operasi Zebra Mahakam 2020, Lakukan Pemasangan Stiker Ajakan Pakai Masker Pada Angkutan Umum

• NEWS VIDEO Gunung Merapi Meletus Pagi Ini

• Detik-detik Penampakan Kilatan Petir Saat Semburan Lava Pijar dari Letusan Gunung Merapi Pagi Ini

Situasi normal, aktivitas penduduk berlangsung seperti biasa. Kata Surat, warga tidak panik.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Merapi Diprediksi Kembali Erupsi dalam Waktu Dekat, Warga Diminta Belajar dari Sejarah Letusan 2010, https://wow.tribunnews.com/2020/10/26/merapi-diprediksi-kembali-erupsi-dalam-waktu-dekat-warga-diminta-belajar-dari-sejarah-letusan-2010?page=2.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved