400 Warga Binaan Miliki Hak Pilih, Butuh TPS Khusus Lapas Bontang Jamin Netralitas di Pilkada 2020
Gegap gempita Pilkada 2020 tak hanya jadi milik masyarakat bebas kota Bontang, Kalimantan Timur.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Gegap gempita Pilkada 2020 tak hanya jadi milik masyarakat bebas kota Bontang, Kalimantan Timur.
Pesta demokrasi 5 tahunan sekali itu juga punya warga yang hidup di balik jeruji besi.
Mereka adalah warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Bontang.
Kendati menjalani masa hukuman sesuai perbuatan kriminalnya masing-masing, namun hak politik masih melekat di tubuh mereka.
Baca Juga: Ingin Dapat Masukan Tahapan Pilkada, Pjs Bupati Gede Yusa Lakukan Koordinasi ke Kesbangpol Kaltim
Baca Juga: 16 Saksi Diperiksa, Bawaslu, Polri dan Jaksa Sepakat Stop 2 Kasus Dugaan Pelanggaran Pilkada Bontang
Baca Juga: Bertekad Sukseskan Pilkada, Pjs Bupati Mahulu Kunjungi Kantor Bawaslu Kaltim
"Terakhir 394 warga binaan yang terdata. Berkembang, ada tambahan, belum kita inventarisir, belum lagi yang bebas. Ada 400 kira-kira," kata Kalapas Klas IIA Bontang, Ronny Widyatmoko, Kamis (29/10/2020).
Untuk diketahui, jumlah warga binaan di Lapas Bontang berjumlah 1,093 kepala hingga saat ini. Yang memiliki suara sekira 40 persen dari jumlah total penghunj yang ada.
Ronny menjelaskan bahwa tak semua warga binaan merupakan warga ber-KTP Bontang. Sebagian dari mereka berasal dari luar Bontang, seperti Kutai Timur.
"Karena yang lain bisa dari Sangata ditampung di sini. Bisa juga gak masuk DPT sini. Hanya kebetulan secara fisik di sini," ujarnya.
Dengan melihat jumlah tahanan yang cukup besar, Lapas Bontang mengaku telah berkoordinasi dengan KPU sebagai penyelenggara.
Mereka membutuhkan TPS khusus pada gelaran Pilkada Bontang, Desember 2020 mendatang.
"Biasanya kalau untuk di Lapas ada TPS khusus. Karena jumlahnya besar, menyelenggarakan pencoblodan di lapas dengan TPS khusus," ungkapnya.
Baca Juga: Uce Masih Dirawat, Debat Publik Pilkada Kutai Timur Diperkirakan Hanya Diikuti Dua Paslon
Baca Juga: Debat Publik Pilkada Kutim Hanya Diikuti Dua Paslon, Satu Pasangan Calon tak Hadir
Baca Juga: Debat Pilkada Ditunda Karena Ketua KPU Positif Covid, Rahmad Masud: Kesehatan Jauh Lebih Penting
Bila tahanan yang memiliki hak suara sedikit, sebenarnya bisa saja mereka melakukan pencoblosan di TPS terdekat.
Atau bisa dengan skema tetap petugas TPS yang menyiapkan surat suara dan pencoblosan ke Lapas Bontang 2020.
"Kalau DPT sedikit kita ikut TPS lain terdekat, apa TPS yang datang ke sini, atau kita yang antar keluar. Kalau 400, kuota 1 TPS-lah. Kemungkinan TPS khusus. Penyelenggaranya daru KPU, kita hanya membantu pendampingan aja," ungkapnya.
(TribunKaltim.Co/Fachri)