Virus Corona di Kukar

Tak Mengenal Hujan dan Cuaca Panas, Petugas Pemakaman Pasien Covid-19 di Kukar Siap Bertugas 24 Jam

Tak dimungkiri, peran petugas penggali makam pasien covid-19 di Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ), Provinsi Kalimantan Timur, sangat penting

Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
HO/PROKOM HUMAS SETKAB KUKAR
Ilustrasi suasana pemakaman pasien covid-19 di Kukar yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. Tak dimungkiri, peran petugas penggali makam pasien Corona atau covid-19 di Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ), Provinsi Kalimantan Timur, sangat penting dan perlu dihargai. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Tak dimungkiri, peran petugas penggali makam pasien Corona atau covid-19 di Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ), Provinsi Kalimantan Timur, sangat penting dan perlu dihargai.

Tidak mengenal hujan maupun panas, mereka harus standby 24 untuk memonitor perkembangan kasus covid-19 walaupun dengan sistem shift kerja.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono kepada Tribunkaltim.co.

Dikatakan Sunggono, patugas pemakaman baik mulai memandikan jenazah, mengkafankan, menguburkan, sampai penggali kuburnya merupakan perugas dari Satgas Gugus Tugas Penanganan covid-19 Kukar.

“Petugasnya gabungan dari BPBD an Satpol PP Kukar,” ujarnya.

Baca Juga: Isu Pemekaran Daerah Samarinda Seberang Ditanggapi Wagub Kaltim Hadi Mulyadi

Baca Juga: Kasus KDRT di Samarinda Berakhir Damai, Pelaku Berjanji Tidak Mengulangi Lagi

Baca Juga: Beginilah Penilaian PSSI Atas Kinerja Shin Tae-yong di Timnas U-19 Indonesia

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Selasa 27 Oktober 2020, BMKG Sebut tak Turun Hujan, Malam Hanya Cerah

Lanjut Sunggono, jumlah petugas pemakaman covid-19 tergantung dari jarak atau kesulitan medan untuk penguburan pasien covid-19 dan tugas penggali makam tersebut yaitu mulai menggali kubur hingga menutup kembali kuburnya.

“Sementara untuk yang mengkafankan itu ada petugasnya sendiri dan memandikannya juga ada petugasnya sendiri,” jelasnya.

Tak hanya itu, prosedur keamanan petugas penggali kubur juga diberikan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dengan berpakaian hazmat.

“Pokoknya pakai pakaian lengkap mereka,” tuturnya.

Sementara itu, terkait honor petugas pemakaman, khausnya penggali kubur pasien covid-19 diakuinya dia kurang mengetahui persis karena anggaran untuk pengurusan jenazah tersebut ada di dalam anggaran penanganan covid-19 dan di dalam anggaran tersebut anua disebutkan satu paket anggara untuk pegurusan jenazah dan dibayarkan tiap penakaman atau setiap tindakan.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil, Sudah Banyak yang Sembuh

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil, Sudah Banyak yang Sembuh

Baca Juga: Dokter Reisa Beberkan 2 Hal yang Bisa Dilakukan Warga dalam Penanganan Covid-19

Baca Juga: UPDATE Pasien Covid-19 di Indonesia yang Sembuh Capai 80 Persen, Kasus Aktif Corona Menurun

Namun, saat TribunKaltim.co, menanyakan apakah sekitar Rp 200 ribuan per orang, dirinya memperkirakan sekitar besaran tersebut untuk per orangnya. Bahkan, ia juga menambahkan bahwa para petugas tersebut juga mendapatkan asupan vitamin atau obat-obatan dari Satgas Gugus Tugas.

“Kalau untuk besarannya saya kurang tau persis, bisa segitu (Rp 200 ribu) bisa juga lebih per orangnya,” terang Sunggono.

Namun ucap dia, besaran honor tersebut bukan menjadi patokan petugas dalam menjalankan tugasnya, karena petugas pemakaman tersebut kerjanya tidak mengingat waktu, bahkan bisa sampai 7-8 jam sesuai permasalahan yang dihadapi mereka di lapangan.

“Jadi kalau masalah uang prosesi ya relatif kalau dibilang besar atau sedikit. jadi lebih ke beban tugasnya yang harus lebih di hargai,” pungkasnya.

Ia menambahkan, tugas para petugas pemakaman covid-19 yang ekstra itu ketika petugas harus menangani kasus pasien meninggal lebih dari satu orang dan tempatnya berbeda serta berjauhan.

“Jadi yang mandikan, mengkafani hingga menguburkan beda-beda juga orangnya,” tutupnya.

Pentingnya terapkan protokol 3M

Mendagri RI Tito karnavian mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

"Konsep protokol kesehatan, pasang kain masker, jaga jarak, cuci tangan, ini betul-betul harus diterapkan. Kerawanan mungkin akan terjadi di tempat-tempat wisata," kata Tito.

Baca Juga: Ada 6 Klaster Pelaku Kerusuhan dalam Demonstrasi UU Cipta Kerja, Peneliti Senior LIPI Membeberkan

Baca Juga: Harap tak Ada Lagi Demo UU Cipta Kerja, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Dekati Rektor Kampus

Pemerintah lewat Satgas covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, selalu menjaga jarak).

Kampanye protokol 3M ini terus menerus disosialisasikan agar masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda

Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan

Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

 UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 5 September 2020, Ada Kalimantan Timur Capai 4,815 Kasus

 Embarkasi Haji Balikpapan Disetujui Jadi RS Darurat, Tinggal Tunggu Droping Peralatan dari Pemprov

 Pendiri Kawal covid-19 Beberkan Positivity Rate Corona Indonesia Mengkhawatirkan

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

(TribunKaltim.co/Aris Joni)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved