Debat Pilkada Bontang Ditunda
Nirmala Sari Sang Moderator Debat Kandidat Pilkada Bontang 2020 yang Batal, Angkat Bicara
Nirmala Sari Yukiko, selaku moderator Debat Kandidat Pilkada Bontang menerima keputusan KPU Bontang yang menunda pelaksanaan agenda tersebut
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Nirmala Sari Yukiko, selaku moderator Debat Kandidat Pilkada Bontang menerima keputusan KPU Bontang yang menunda pelaksanaan agenda tersebut.
Artinya mantan jurnalis itu juga batal memoderasi Debat Kandidat antara Basri-Najirah dan Neni-Joni, Sabtu (31/10/2020).
Hal itu Nirmala sampaikan pada konferensi pers yang digelar di salah satu kafe bilangan Jalan Patimura, Bontang, Sabtu (31/10/2020) siang.
“Kemarin saya sudah berdiskusi dengan KPU dan lembaga penyiaraan. Memang saya tidak bisa memaksakan diri, walaupun saya akan nantinya akan bekerja secara profesional," katanya.
Baca Juga: Isu Pemekaran Daerah Samarinda Seberang Ditanggapi Wagub Kaltim Hadi Mulyadi
Baca Juga: Kasus KDRT di Samarinda Berakhir Damai, Pelaku Berjanji Tidak Mengulangi Lagi
Baca Juga: Beginilah Penilaian PSSI Atas Kinerja Shin Tae-yong di Timnas U-19 Indonesia
Disinggung terkait rekam jejak politiknya, Nirmala tak menampik bahwa dirinya pernah menjadi anggota partai politik, Hanura.
Bahkan ia pernah mengikuti kontestasi Pemilihan legislatif pada April 2019 lalu .
Namun, Nirmala meluruskan bahwa ia telah mengundurkan diri dari partai politik. Pasca kontestasi politik 2019 lalu gagal duduk di Karang Paci (DPRD Kaltim). Surat pengunduran dirinya telah lama dikirim, namun baru dibalas partai pada 27 Oktober 2020 kemarin.
Hal itu menepis isu miring dirinya dianggap tidak netral membawakan kegiatan yang diselenggarakan penyelenggara Pemilu.
Ia pun menegaskan tak ada sangkut pautnya dengan tim pemenangan salah satu paslon yang berlaga di Pilkada Bontang 2020.
"Saya bukan tim sukses," tegasnya.
Nirmala menyebut dirinya secara profesional berpengalaman menjadi moderator, juga master of ceremony baik on air maupun off air.
"Saya ditunjuk lembaga penyiaran kita, PKTv menunjuk saya. Bahwa saya background di bidang jurnalis, iya," tuturnya.
Padahal, Nirmala yang telah tiba di Bontang sehari sebelum dihelatnya Debat Kandidat Pilkada Bontang 2020, berharap bisa menjadi moderator yang baik saat debat berlangsung.
"Saya ingin berikan yang terbaik. Agar debat berjalan lancar, itu jadi kebanggaan tersendiri bagi saya dan Bontang harusnya. Ternyata ditanggapi tanggapan yang beragam, menggiring ke opini yang tak berdasar," sesalnya.
Namun, di balik sesal tersebut ia menitipkan harapan kepada siapa pun calon moderator Debat Kandidat di Pilkada Bontang, agar mampu menunjukkan profesionalitasnya. Boleh publik mengevaluasi atau menelusuri rekam jejak, namun tetap menghargai azas praduga tak bersalah kepada seseorang.
"Saya berharap siapapun ke depannya. Modertaor yang ditunjuk KPU, atau stasiun penyiaran. Mohon ke depannya, kita memelihara kode etik jurnalis untuk pemberitaan. Mudahan sukses. Masyarakat tak bergejolak dan jauh dari polemik," harapnya.
Debat Kandidat Pilkada Bontang Batal Digelar
Debat kandidat Pilkada Bontang 2020 batal digelar, Sabtu (31/10/2020).
Hal itu diungkapkan Ketua KPU Bontang, Erwin ST saat melakukan konferensi pers di salah satu kafe di Jalan Patimura, Bontang, Kalimantan Timur.
Debat kandidat perdana yang bakal mempertemukan pasangan calon Pilkada Bontang, Basri-Najiran dan Neni-Joni terpaksa ditunda lantaran jelang penyelenggaraan menuai polemik publik.
Beberapa pihak menuding KPU sebagai penyelenggara Pemilihan tak netral dalam penyelenggaraan debat publik Pilkada Bontang 2020.
Lantaran melakukan penunjukan lembaga penyiaran dan moderator yang berafiliasi dengan partai politik tertentu.
Isu tersebut ramai diperbincangkan warga Bontang, hingga ke platform media sosial Kota Bontang.
Merespons hal tersebut, KPU Bontang melalui Erwin ST menyatakan bahwa penyelenggaran Debat Kandidat Pilkada Bontang 2020 ditunda hingga waktu yang tak ditentukan.
"Dengan gejolak sekarang, memang agak berat. Kenapa kami tunda, pertimbangan aspek sosial. Kami harus perhatikan, jangan sampai pihak-pihak ada yang merasa kami tak melakukan secara adil debat ini," ungkap Erwin.
Lebih lanjut, Erwin mengaku ambil jalan tengah untuk meredam polemik yang telah menguap di publik saat ini.
"Kami mencoba ambil jalan tengah. Namun, apa yang kami lakukan saat ini, pasti ada yang tak puas. Tapi itulah jalan terbaik yang kami lakukan," ujarnya.
Dia menambahkan, KPU dalam waktu dekat bakal berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penjadwalan ulang agenda tahapan Debat Kandidat Pilkada Bontang yang seyogyanya digelar pada hari ini, Sabtu (31/10/2020).
"Kami bakal koordinasi ke Samarinda. Agar kami bisa re-schedule ulang jadwal yang tertunda saat ini," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, tahapan debat kandidat terbuka Pilkada Bontang 2020 menuai polemik.
KPU Bontang sebagai lembaga penyelenggara pemilihan diragukan independensi dan kredibilitasnya.
Usai salah satu tim pemenangan salah satu calon melayangkan nota keberatan kepada KPU Bontang atas penyelenggaraan debat yang terindikasi tak netral.
Lantaran moderator dan direktur lembaga penyiaran diduga berafiliasi dengan partai politik.
"Tugas KPU memastikan setiap tahapan adil, kredibel, dan independen. Juga meyakinkan masyarakat,” kata Sekretaris Tim Pemenangan Basri-Najirah, Abdul Haris.
Sebagai gambaran permasalahan, moderator debat publik yang dipercaya KPU memoderasi jalannya debat, Nirmala Sari memiliki rekam jejak pernah menjadi calon legislatif dari Partai Hanura Dapil Samarinda pada Pileg 2018.
Status tersebut jadi perdebatan berbagai pihak, terkait mempertanyakan status keanggotaan partai yang bersangkutan.
Namun, pihak KPU saat dikonfirmasi memastikan Nirmala Sari telah mengundurkan diri dari keanggotaan partai politik.
Ia menunjukkan bukti surat pernyataan yang diterima KPU.
Belakangan diketahui, Nirmala menerima tawaran pekerjaan sebagai moderator dari pihak penyelenggara (event organizer) Debat Kandidat Pilkada Bontang 2020.
Sebagai informasi, perempuan berparas cantik ini bukan orang baru bagi publik Kaltim.
Nirmala Sari pernah menyandang status sebagai Putri Batik 2014, Duta Wisata Kaltim 2015 dan Putri Bahari Indonesia Perwakilan Kaltim pada 2015.
Dara manis kelahiran Sangatta 28 Oktober 1993 itu pernah menjadi reporter televisi nasional yang bertugas di Kaltim.
Pada pemilihan legislatif 2019, Nirmala jadi caleg Partai Hanura untuk DPRD Kaltim.
Ia maju di Daerah Pemilihan (Dapil) Samarinda, nomor urut 3.
Ketua KPU Bontang, Erwin menjamin pelaksanaan debat publik bakal dilakukan secara profesional dan adil.
Poster Debat Publik yang bergambar Nirmala Sari sebagai moderator ditarik oleh KPU.
Tak lama berselang muncul poster moderator baru, bernama Abdul Hakim yang digadang-gadang menjadi pengganti Nirmala Sari.
"Nanti siang konferensi pers. Ada klarifikasi dan penjelasan dari yang bersangkutan," kata Ketua KPU Bontang, Erwin, Sabtu (31/10/2020).
Selain itu, Tim Pemenangan pasangan calon nomor urut 1 melalui Abdul Haris meminta KPU Bontang menelusuri juga status Teguh Suharjono, direktur PKTv.
Stasiun televisi lokal yang menyiarkan debat kandidat Pilkada Bontang.
Lantaran beredar juga foto Teguh tengah mengikuti rapat konsolidasi Partai NasDem belum lama ini.
Untuk diketahui, NasDem merupakan salah satu partai pengusung paslon nomor urut 2, Neni-Joni di Pilkada Bontang.
“Berdasarkan postingan foto, yang kita terima itu kan, kejadiannya baru 20 Oktober lalu, artinya baru 10 hari ini,” beber Abdul Haris.
Lebih lanjut, kata Abdul Haris, independensi dan kredibilitas lembaga penyiaran patut dipertanyakan.
Terlebih, calon wakil walikota, Joni merupakan Ketua Nasdem Bontang.
“Kami meminta KPU mengevaluasi lembaga penyiaran," tegasnya.
Terpisah Direktur PKTv, Teguh menyatakan bahwa dirinya secara lisan telah menyampaikan pengunduran dirinya sebagai kader NasDem.
“Saya direkrut NasDem tanpa (diberi) KTA (kartu tanda anggota). Jadi saya keluar (dari NasDem) tidak menggunakan surat,” tuturnya.
Teguh mengaku sudah keluar dari keanggotaan Partai besutan Surya Paloh tersebut.
Disinggung soal dirinya dengan gestur salam 'dua jari', Teguh enggan berkomentar banyak.
Ia bakal melakukan koordinasi lebih lanjut dengan KPU Bontang.
Selain foto rapat konsolidasi, beredar pula foto Teguh, lengkap dengan jabatannya di NasDem Bontang sebagai Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik.
Baca juga: Pendaftaran Berakhir 2 November, Daftar Bantuan UKM dari Facebook, Dapat Bantuan Senilai Rp 31 Juta
Baca juga: Cara Bikin Bitterballen Sosis Super Enak, Sangat Cocok Jadi Menu Sarapan di Akhir Pekan
Baca juga: Viral! Gara-gara Mobil Rusak, Sopir Taksi Online Antar Penumpangnya Pakai Bus Besar Sampai ke Rumah
Dalam foto tersebut tertulis dukungan kepada paslon nomor urut 02.
"Nah itu kan, partai kalau ada simpatisan dan kader, yah suka posting. Padahal kan aku sudah keluar," tuturnya.
Ketua KPU Bontang, Erwin menegaskan bahwa Direktur PKTv tidak tercatat dalam tim pemenangan Neni-Joni.
“Saya sudah cek,” tegasnya.
Disinggung terkait status sebagai pengurus Nasdem, Erwin menerima klarifikasi dari yang bersangkutan, bahwa dirinya telah mengundurkan diri dari partai Nasdem.
“Tidak ada suratnya, cuma dia ngomong kalau sudah mundur,” ucapnya.
(Tribunkaltim.co/Fachri)