Bawaslu Periksa Zairin Zain
Zairin Zain Akui Tidak Pernah Bagi-bagi Sembako Selama Masa Kampanye, Tidak Pernah ke Jl AM Sangaji
Tidak hanya ketua Timses yang dicecar pertanyaan Bawaslu terkait dugaan bagi-bagi sembako. Calon Walikota Samarinda nomor urut 3 Zairin juga diperiksa
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tidak hanya ketua Timses saja yang dicecar pertanyaan oleh Bawaslu Samarinda terkait dugaan bagi-bagi sembako. Calon Walikota Samarinda nomor urut 3 Zairin Zain pun juga diperiksa oleh Bawaslu Samarinda.
Setelah setengah jam diperiksa ia pun memberikan pernyataan ke awak.media.
Zairin Zain mengatakan tidak tahu jika sembako tersebut ditujukan ke warga Jl AM Sangaji RT 12 gang 18 dan 20 Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda. Justru ia akui belum pernah mendatangi wilayah tersebut selama kampanye.
Baca juga: Quick Count Pilpres AS Hampir Final, Joe Biden Masih Unggul, Donald Trump Kirim Kode Kekalahan?
Baca juga: UPDATE Covid-19 Balikpapan: Catat 25 Positif Baru, Tak Ada Kasus Kematian Hari Ini
"Tapi saya jelaskan saya tidak pernah masuk ke daerah itu. Jadi masuk di daerah itu saja saya tidak pernah apalagi membagikan itu (sembako)," kata Zairin Zain.
Ia mengakui jika brosur yang tergabung dengan sembako itu adalah desain miliknya. Namun ia membantah jika sembako tersebut merupakan bagian dari bahan kampanye.
Tetapi ia mengakui jika banyak sekali masyarakat dan pendukung ke posko demi mendapatkan bahan kampanye.
Baca juga: Sidang Dugaan Suap Bupati Kutim Ismunandar, Pokir DPRD dari Encek UR Buat Kepala Bappeda tak Berdaya
Baca juga: AS Ganti Presiden? LIVE Hasil Pilpres Amerika 2020, Selisih Mengejutkan, Joe Sementara Ungguli Trump
"Mungkin itu tanpa kami tahu orang yang membagikan ni dapat brosur kami, itu yang kemudian dibagikan bersama-sama minyak goreng. Artinya apa yang terjadi itu saya sampaikan di luar sepengetahuan saya," ucapnya.
Ia memang pernah membagikan sembako kepada masyarakat. Namun pembagian sembako itu dilakukan diluar penetapan pasangan calon.
Bahkan hal tersebut dilakukan sebelum dirinya secara sah ikut dalam kontestasi pilkada kali ini.
"Tetapi memang saya pernah membagikan makanan seperti nasi bungkus itu betul tapi jauh sebelum ada pembagian nomor, seperti kepada masyarakat yang kebanjiran atau korban kebakaran. Setelah ada nomor ini kan kami sudah mulai membatasi hal-hal seperti itu," pungkas Zairin Zain.
(Tribunkaltim.co/Jino Prayudi Kartono)