Kadin Balikpapan Harapkan Insentif Pemerintah Harus Tetap Digelontorkan Meski Vaksin Covid Beredar
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan Yaser Arafat, mengatakan kondisi ekonomi saat ini ditentukan oleh seberapa cepat Virus Corona ( cov
Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Ketua Kamar Dagang dan Industri atau Ketua Kadin Balikpapan Yaser Arafat, mengatakan kondisi ekonomi saat ini ditentukan oleh seberapa cepat Virus Corona ( covid-19 ) ditanggulangi.
"Sampai saat ini belum bisa kita pastikan, karena kondisi ekonomi ditentukan sama faktor covid-19 bisa ditanggulangi dengan baik, yaitu dengan datangnya vaksin," ujar Yaser Arafat, Jumat (6/11/2020).
Jika vaksin yang rencananya beredar awal tahun 2021 tersebut, akan membangkitkan kembali usaha dan pasar ekonomi pada umumnya, khususnya di Balikpapan.
"Karena ngeri-ngeri sedap juga. Di tengah covid-19, sulit untuk dipastikan proyeksi ke depan," imbuhnya.
Pihaknya melihat perekonomian ke depan sudah mulai membaik.
Di kuartal I-2020, perekonomian masih plus 2,97 persen, turun menjadi minus pada kuartal II-2020 yakni -5,6 persen.
Lalu kuartal III-2020 sekarang, -3 persen.
Kuartal IV-2020, kemungkinan masih minus, namun tidak sedalam kuartal sebelumnya.
"Artinya tahun depan, jika dilihat dari grafik tersebut, ekonomi membaik. Daya beli masyarakat dengan banyak insentif yang diberikan pemerintah," jelasnya.
Juga masuknya investor melalui Undang-undang Cipta Kerja, ia berharap bisa memutar roda perekonomian di tahun depan.
Apalagi saat ini, lanjut Yaser Arafat, hubungan ekspor impor Indonesia- Amerika cukup baik.
Secara geopolitik, untuk makro ekonomi baik.
Tinggal menghidupkan dari sisi mikro ekonomi saja.
Lebih jauh, menurut Yaser Arafat, pasca vaksin beredar di masyarakat nantinya, dana-dana insentif untuk masyarakat, harus tetap digelontorkan.
Hingga nanti roda ekonomi berjalan dengan baik.
Baca juga: Punya Perbedaan Makna, ASN Boleh Sosialisasi Kolom Kosong Dalam Pilkada Balikpapan
Baca juga: Daftar 9 Mahasiswa yang Diamankan oleh Pihak Polresta Samarinda dalam Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law
Baca juga: Beredar Video Aksi Represif Aparat Saat Amankan Demo di Depan DPRD, Ini Kata Kapolresta Samarinda
"Jika penanggulangan covid-19 lewat vaksin itu sudah maksimal, pelaku ekonomi bisa menganggap badai telah berlalu, dan kita move on dari setahun yang melelahkan ini," ujarnya.
Untuk di Balikpapan sendiri, Yaser Arafat memandang bahwa Kota Minyak termasuk yang beruntung di tengah wabah Virus Corona ini.
Pasalnya, ada proyek pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP).
"Artinya, memang anggaran banyak terserap untuk covid-19. Namun Balikpapan beda dengan daerah lain, karena masih ada penggerak ekonomi di saat spending government sebagai trigger utama ekonomi terhambat," ucapnya.
(TribunKaltim.co/Heriani)