BPSDM Kaltim Gelar Bincang Santai via Daring Bersama Kepsek dan Guru

Bincang Santai (BISA) seri pertama yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BPSDM ) Provinsi Kalimantan Timur.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
HO/BPSDM Kaltim
Tangkapan layar, Bincang Santai (BISA) seri pertama yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Timur, hari ini (13/11/2020) via aplikasi Zoom Meeting. 

Materi sendiri disampaikan oleh guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Husaini Usman, Guru besar UNY, yang hadir via zoom meeting ini.

Baca Juga: Modal Mencegah Corona, Satgas Ingatkan Pegang Teguh Iman, Aman, dan Imun

Baca Juga: 60 Juta Orang di Indonesia akan Diberikan Vaksin Covid-19 Secara Gratis, Program dari Pemerintah

Prof. Husaini Usman dalam pemaparan coba dirangkum oleh Tribunkaltim.co.

Sempat ia menyinggung Kepsek dan guru yang hadir dari beberapa wilayah di Kalimantan Timur maupun luar daerah ini bahwa selain manajemen, juga ada leadership yang ia sampaikan harus dapat dikuasai.

Ia juga menyampaikan masa new normal yang direncanakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan RI yakni pembelajaran tatap muka, tentunya harus ada peningkatan kompetensi.

"Adaptasi sekolah di masa new normal, tentunya yang saya sampaikan materi akan membuat bapak dan ibu sekalian mudah-mudahan meningkatkan kompetensi, kita sharing saja," Prof Husaini Usman, (13/11/2020)

Selain itu Prof. Husaini Usman menjelaskan, kepemimpinan adalah modal utama bagi para Kepsek dan guru.

Baca Juga: Ekonomi Kaltim Mulai Membaik, Ekspor Batu Bara dan CPO Menggeliat

Baca Juga: Politisi Senior Partai Keadilan Sejahtera Sarankan Mahfud MD Temui Rizieq Shihab

Baca Juga: Azerbaijan dan Armenia Bersepakat Akhiri Perang, Sudah Enam Pekan Bertempur

Baca Juga: Pemkab Kukar Buat Pemeliharaan Jembatan Ing Martadipura Kota Bangun, Kirim Personel Atur Lalu Lintas

Perlu dicatat bahwa dalam memimpin kepsek butuh mendengar setiap keluhan, saran dan kritik.

Begitupun guru, memimpin para peserta didik bukan hanya harus menyampaikan semua materi, karena murid punya kesempatan untuk bertanya dan didengarkan, lalu guru lah yang memberi arahan.

"Saya akan sampaikan dan mengulas masalah leadership (kepemimpinan) dan manajemen, bapak dan ibu, pemimpin itu adalah mampu mendengar itu yang pertama. Sedikit bicara banyak mendengar," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved