Remaja yang Tenggelam di Perairan Sungai Mahakam Ditemukan, Terhanyut Sampai Jarak 25 Meter

Sebelumnya Arif dilaporkan hilang pada Sabtu (14/11/2020) kemarin, di lokasi eks perusahaan PT Barito Pasifik sekitar pukul 16.40 Wita.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Terlihat tim Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda dan Relawan Gabungan Kota Samarinda serta unsur terkait saat mengevakuasi korban remaja yang tenggelam (15/11/2020) di Kawasan Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Pencarian korban yang terbilang cepat disyukuri oleh pihaknya, kondisi air yang surut membantu tim gabungan segera menemukan korban nahas saat berenang sore hari disekitar area tenggelam bersama temannya.

Baca Juga: Modal Mencegah Corona, Satgas Ingatkan Pegang Teguh Iman, Aman, dan Imun

Baca Juga: 60 Juta Orang di Indonesia akan Diberikan Vaksin Covid-19 Secara Gratis, Program dari Pemerintah

Tidak seperti biasanya memang, korban tenggelam ditemukan berhari-hari, tetapi ini hanya sehari saja.

"Mungkin karena kondisi air Sungai Mahakam yang surut, sehingga tidak ada tekanan, arus pun tidak terlalu deras, hingga akhirnya jasad korban timbul," sebut Riqi Effendi.

Baca Juga: Kadinkes Kaltim Sapa Ponpes Hidayatullah via Virtual, Ingatkan Jangan Termakan Hoaks Soal Covid-19

Ditemukannya jasad korban Arif, pihak keluarga meminta langsung dibawa kerumah duka yang beralamat di Jalan Gunung Sari RT. 36, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

"Sesuai permintaan keluarga almarhum, jenazah langsung di bawa ke rumah duka," pungkas Riqi Effendi.

Baca Juga: BPSDM Kaltim Gelar Bincang Santai via Daring Bersama Kepsek dan Guru

Baca Juga: Flyover Muara Rapak Balikpapan Mendesak untuk Dibangun, Komisi III DPRD Kaltim Tinjau Lokasi

Dengan ditemukannya korban sendiri, operasi SAR ditutup dan diusulkan kembali ke satuan masing-masing.

"Setelah ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia, maka dengan begitu operasi SAR pun ditutup," tutup Riqi Effendi.

(Tribunkaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved