Lingkungan Hidup
Jaga Kelestarian Terumbu Karang Berau, Para Pemuda Maratua Peduli Lingkungan Lakukan Transplantasi
Tingkat kesadaran masyarakat terhadap lingkungan semakin tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh masyarakat Kampung Payung-Payung.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Tingkat kesadaran masyarakat terhadap lingkungan semakin tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh masyarakat Kampung Payung-Payung, Kecamatan Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Kelompok pemuda yang tergabung dalam Kelompok Maratua Peduli Lingkungan bergerak melakukan kegiatan transplantasi terumbu karang di salah satu pulau terluar di Kalimantan Timur itu.
Transplantasi Terumbu Karang merupakan salah satu upaya rehabilitasi terumbu karang yang semakin terdegradasi melalui pencangkokan atau pemotongan karang hidup yang selanjutnya ditanam di tempat lain yang mengalami kerusakan atau menciptakan habitat baru.
Ketua Kelompok Maratua Peduli Lingkungan, Riko mengatakan, kegiatan transplantasi terumbu karang tersebut merupakan wujud kesadaran akan kelestarian alam dilingkungannya.
Baca Juga: Modal Mencegah Corona, Satgas Ingatkan Pegang Teguh Iman, Aman, dan Imun
Baca Juga: 60 Juta Orang di Indonesia akan Diberikan Vaksin Covid-19 Secara Gratis, Program dari Pemerintah
"Kelompok ini kita bentuk untuk meningkatkan wawasan, serta kedaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan," jelas Riko kepada TribunKaltim.co pada Rabu (18/11/2020).
Baca Juga: Ekonomi Kaltim Mulai Membaik, Ekspor Batu Bara dan CPO Menggeliat
Baca Juga: Politisi Senior Partai Keadilan Sejahtera Sarankan Mahfud MD Temui Rizieq Shihab
Baca Juga: Azerbaijan dan Armenia Bersepakat Akhiri Perang, Sudah Enam Pekan Bertempur
Baca Juga: Pemkab Kukar Buat Pemeliharaan Jembatan Ing Martadipura Kota Bangun, Kirim Personel Atur Lalu Lintas
Riko mengungkapkan, kelompok Maratua Peduli Lingkungan sudah terbentuk sejak tahun 2016 silam, dan bergerak hingga saat ini melakukan gerakan menyelamatkan terumbu karang di bawah laut Pulau Maratua.
"Tak hanya menanam terumbu karang, kami juga melakukan sosialisasi kepada warga kampung memberikan pemahaman pentingnya menjaga alam bawah laut untuk masa depan kita semua," tuturnya.
Baca Juga: Berikut 3 Pesan Ustaz Abdul Somad Saat Safari Dakwah di Balikpapan
Baca Juga: Berikut Calon Penerima Vaksin Covid-19, Menkes Terawan Beberkan Kriteria yang Mendapatkan
Sejak tahun 2016 sampai tahun ini, kelompok Maratua Peduli Lingkungan sudah menanam sekitar 700 median terumbu karang yang tersebar di bawah laut Pulau Maratua.
"Ada lima titik lokasi di bawah laut tempat kami menanam terumbu karang. Terumbu karangnya sudah tumbuh," ujarnya.
Baca Juga: Ikatan Dokter Indonesia Beberkan Tingginya Jumlah Positif Covid-19 Dipengaruhi Mobilitas Warga
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Rabu 18 November 2020, Menjelang Tengah Hari akan Terjadi Hujan Ringan
Baca Juga: Peserta Pilkada Harus Kurangi Kampanye Tatap Muka, Bawaslu Beri Solusi via Daring Kala Pandemi
"Median yang kami gunakan melakukan rehabilitasi terumbu karang adalah coran semen berbentuk bulat seperti kue donat yang diberikan potongan pipa kecil untuk mengingat terumbu karang," jelasnya.
Riko berharap, melalui kelompok Maratua Peduli Lingkungan yang ia bentuk ini akan menjadi contoh kepada warga kampung lainnya yang ada di Pulau Maratua.
Baca Juga: Pasokan Darah Kian Menipis, PMI Paser Giat Ajak Instansi Lakukan Bakti Sosial
Baca Juga: BREAKING NEWS Ada Pria Menghilang di Perairan Sungai Mahakam Samarinda, Saksi Mengaku Didorong
"Melalui kegiatan kami ini sekaligus mengkampanyekan menolak ilegal fishing. Kami berharap kedepannya kegiatan kami ini memberikan manfaat bagi anak cucu kami kelak," pungkasnya.
(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)