Warga Kutai Timur Kondisi Badan Kurang Fit Jangan Pergi Ibadah Berjamaah
Sosialisasi covid-19 dengan para pelaksana ibadah, seperti pimpinan gereja dan imam masjid di wilayah Kecamatan Sangatta Utara.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Peningkatan angka pasien covid -19 di Kutai Timur yang kebanyakan berada di Kecamatan Sangatta, membuat para unsur pimpinan kecamatan setempat menggelar sosialisasi protokol kesehatan.
Mereka mengundang para pelaksana ibadah, seperti pimpinan gereja dan imam masjid di wilayah Kecamatan Sangatta Utara.
Sosialisasi digelar di Balai Pertemuan Umum Kecamatan Sangatta Utara dipimpin Danramil Sangatta, Kapten Arif, Kapolsek Sangatta, AKP Slamet Riyadi, Kasi Pemerintahan Kantor Camat Sangatta, Susilo dan UPT Puskesmas Sangatta Utara, Hana, Rabu (18/11/2020).
Baca Juga: Sempat Terhenti Imbas Covid-19, Posyandu di Balikpapan Bakal Aktif Lagi
Baca Juga: 168 ASN Terpapar Covid-19 di Balikpapan, Rata-rata Angka Covid-19 Capai 20 Kasus per Hari
Baca Juga: Thailand Terapkan Kolaborasi Pemerintah dan Warga Melawan Pandemi, Kunci Sukses Penanganan Covid
Di hadapan puluhan imam masjid dan pimpinan gereja, Kapolsek AKP Slamet Riyadi mengatakan penyebaran virus Covid -19 di Kabupaten Kutai Timur, berada di posisi kedua se Kaltim.
Sedangkan untuk nasional, Kuti masuk peringkat ke 30. Beranjak dari hal tersebut, kita semua harus waspada dan selalu menjaga kesehatan. Mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan.
“Tempat ibadah, masjid, maupun gereja harus diberi jarak antar jamaah. Masuk masjid atau gereja, diharap selalu menggunakan masker. Apabila tidak menggunakan masker sebaiknya tidak diperbolehkan ikut, atau ambil dulu maskernya. Selain itu, kegiatan-kegiatan yang mengundang keramaian, dibatasi hingga pukul 10.00 malam,” ungkap Slamet.
Dengan berkumpulnya para pengurus masjid maupun gereja, momen ini merupakan obat mujarab dalam upaya menekan angka penyebaran virus corona.
Diharapkan pimpinan gereja atau imam masjid ikut membantu imbauan pasa masyarakatnya.
Sementara itu, UPT Puskesmas Sangatta Utara, Hana, mengatakan perOktober 2020, kasus covid-19 yang terkonfirmasi berjumlah 240 kasus.
Angka kematian pun semakin meningkat. Ini merupakan warning jangan sampai semakin parah.
“Mari kita sama-sama patuhi protokol kesehatan dan anjuran pemerintah. Jaga kesehatan dengan minimal bisa mengeluarkan keringat setiap hari dan menjaga imun tubuh. Jika badan kurang fit, diharap jangan pergi ibadah berjamaah dulu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Karena, bila gejala muncul, tingkat penularan lebih tinggi,” kata Hana.
Sementara itu, Danramil Sangatta, Kapten Arif meminta para pemimpin rumah ibadah, baik imam masjid maupun pendeta di gereja, selalu mengutamakan pencegahan penularan, dengan mengecek suhu tubuh warga yang akan beribadah bersama.
Pastikan pula mereka menggunakan masker dan menjaga jarak dengan pengaturan shaf secara zig zag.
Baca Juga: BREAKING NEWS Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Bulungan, Dinkes Sebut Ada Riwayat Kencing Manis
Baca Juga: Kisah Penyintas Covid-19, Embarkasi Haji Batakan Balikpapan Tempat Isolasi Mandiri Terbaik
Baca Juga: Satgas Penanganan Covid Pemkab Bogor Lakukan Rapid Test Imbas Kerumunan Massa Sambut Rizieq Shihab
“Selalu patuhi protokol kesehatan dimana pun berada. Bantu masyarakat yang terpapr dengan memberi sembako dan kebutuhan lainnya. Agar mereka tidak keluar rumah untuk membeli kebutuhan harian,” kata Arif.
Sedangkan dari Kecamatan Sangatta Utara, telah mengajak semua RT dan tokoh masyarakt untuk saling bahu membahu menyosialisasikan antisipasi penyebaran covid -19. Sekaligus ikut membantu pengawasan lingkungan terhadap warga pelaku perjalanan, maupun warga yang sedang melakukan karantina mandiri di rumah.
(TRIBUNKALTIM.CO/MARGARET SARITA)