Rusman Yaqub Minta Pemprov Kaltim Fokus Bangun RS Tipe A di Berau atau Kutim

Kedua proyek tersebut yaitu pembangunan flyover Muara Rapak Kota Balikpapan dan pembangunan RS AW Sjahranie.

TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub, Jumat (20/11/2020) mengatakan, sebaiknya pemerintah tidak terlalu fokus terhadap pembangunan kedua proyek tersebut untuk tahun depan.TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur  bersikukuh untuk melaksanakan pembangunan dua proyek untuk tahun anggaran 2021 mendatang.

Kedua proyek tersebut yaitu pembangunan flyover Muara Rapak Kota Balikpapan dan pembangunan RS AW Sjahranie.

Nilai kedua proyek tersebut senilai Rp 494 miliar dengan status pembangunan tahun jamak atau multiyears contract (MYC).

Baca Juga: Flyover Muara Rapak Balikpapan Mendesak untuk Dibangun, Komisi III DPRD Kaltim Tinjau Lokasi

Baca Juga: NEWS VIDEO Flyover Muara Rapak Urgent Dibangun, Komisi III DPRD Kaltim Tinjau Lokasi

Baca Juga: Lokasi Flyover Rapak Bakal Ditinjau DPRD Kaltim, Walikota Balikpapan Optimistis Pembangunan Lanjut

Mendengar kabar tersebut direspon langsung Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub, Jumat (20/11/2020).

Ia mengatakan, sebaiknya pemerintah tidak terlalu fokus terhadap pembangunan kedua proyek tersebut untuk tahun depan.

Khususnya untuk rumah sakit, ia menyarankan pemerintah provinsi lebih fokus ke pembangunan rumah sakit di wilayah Utara Kaltim.

Rumah Sakit tersebut untuk mengkover bagian utara Kaltim, seperti Berau, Kutim, dan Bontang.

“Komisi IV saat ini justru mengusulkan pembangunan rumah sakit provinsi. Rumah sakit tipe A untuk mengcover Berau, Kutim, dan Bontang,” kata Rusman Yaqub.

Penggantian rumah sakit tersebut dikarenakan rumah sakit provinsi berada di Kota Tarakan.

Namun, semenjak Tarakan berada di wilayah provinsi Kaltara sehingga kawasan utara tidak memiliki rumah sakit provinsi terdekat.

“Rumah sakit ini sebagai pengganti rumah sakit di Tarakan, aset pemprov yang diserahkan ke Pemprov Kaltara. Bukan justru membangun gedung baru di RSUD AWS Samarinda,” ungkapnya.

Rusman menyebut, sebaiknya Pemprov Kaltim memikirkan kehadiran RS baru di daerah Utara.

Ia menyarankan untuk lokasinya berada di perbatasan Bontang-Kutim, ataupun Kutim-Berau.

Sehingga dengan adanya rumah sakit tersebut dapat mengurangi beban pelayanan RS AW Sjahranie.

Baca Juga: Pembangunan Flyover Muara Rapak dan Gedung RSUD AWS Ditolak DPRD Kaltim, Begini Respons Wagub

Baca Juga: Soal Jembatan Dondang yang Retak Ditabrak Tongkang, Komisi III DPRD Kaltim dan KSOP Akan Gelar RDP

Baca Juga: Komisi II DPRD Kaltim Gelar Uji Publik Raperda Retribusi, Sudah Berjalan 80 Persen

“Supaya apa, agar di AWS tidak terjadi penumpukan rujukan pasien dari rumah sakit kabupaten dan kota dari luar Samarinda,” ucapnya.

Sekadar informasi pemprov menyarankan pembangunan flyover jalan Muara Rapak dan RS AW Sjahranie. Pembangunan flyover memakan biaya sebesar Rp 183 miliar.

Sementara itu pembangunan RS AW Sjahranie memakan biaya Rp 311 miliar.

(TribunKaltim.Co/Jino Prayudi Kartono)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved