Marak Pengetap di SPBU, Tren Modifikasi Tangki Motor Thunder, Bisa Tampung Bensin Hingga 30 Liter

Sejumlah SPBU di Balikpapan, kerap ditemui adanya motor bermerek Suzuki jenis Thunder yang antei hingga keluar area SPBU. Antrean ini berdasarkan pan

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Antrean motor Suzuki Thunder untuk kulakan bahan bakar terlihat di SPBU. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Sejumlah SPBU di Balikpapan, kerap ditemui adanya motor bermerek Suzuki jenis Thunder yang antei hingga keluar area SPBU.

Antrean ini berdasarkan pantauan awak TribunKaltim.Co, menyentuh belasan hingga puluhan motor dengan merk sejenis.

Tren semacam ini sejatinya bukan barang baru.

Beberapa kota di Indonesia, tren ini pun tidak terdengar asing.

Di mana ini sering dilakukan oleh pengetap atau pengecer bensin yang biasa ditemui di pinggir jalan.

Salah satu pengantre dengan motor Thunder dengan tujuan kulakan, Rusdi mengaku bahwa ia sering mengantre mulai pagi.

Di samping itu, ia juga kerap bolak-balik, paling tidak 3 sampai 4 kali.

Dia menambahkan, bahwa ia sering mondar-mandir SPBU lantaran untuk membeli premium, kemudian balik lagi untuk membeli jenis pertalite.

Dari tren ini, hal yang unik adalah sebagian pengantre ini memodifikasi model tanki sehingga memiliki volume yang lebih besar.

Rusdi menuturkan bahwa ia pun juga memodifikasi tanki motor miliknya hingga mampu menampung bahan bakar paling tidak 25 liter.

"Iya, ini saya ganti. Sekarang bisa muat 25 literan lah. Ada juga teman itu sampai bisa 30 liter," tutur Rusdi sembari mengetuk tankinya yang berwarna biru.

Ketika diusut lebih lanjut, Rusdi membeberkan tanki tersebut dibuat baru menggunakan plat galvanis dengan ketebalan paling tidak 1 milimeter.

Sebagai informasi, motor Suzuki jenis Thunder, dari pabrikan dibekali hingga 15 liter saja.

Di mana sudah tergolong besar dibanding motor lain di kelasnya.

Menanggapi tren modifikasi ini, Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Singgamata menyebutkan bahwa modifikasi tersebut termasuk pelanggaran sehingga berpotensi ditilang.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved