Virus Corona di Tarakan
Pelayanan Ditutup Sementara, Dirut RSUD Tarakan dr Hasbi Beber IGD tak Tutup Total
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tarakan ( RSUD Tarakan ), dr Muhammad Hasbi Hasyim mengatakan Instalasi Gawat Darurat.
Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tarakan ( RSUD Tarakan ), dr Muhammad Hasbi Hasyim mengatakan Instalasi Gawat Darurat tidak ditutup secara total.
Masalahnya, kata dia, masyarakat Kalimantan Utara terkadang tidak bisa membedakan mana rawat darurat dan mana yang tidak.
Demam satu hari, batuk pilek dia bilang gawat itu yang dicegah. Maksudnya ke pelayanan kesehatan yang lain dulu lah.
Tapi yang betul-betul butuh, misalnya persalinan macet harus dilakukan operasi caesar.
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan
Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian
''Itu tetap kami layani, atau kecelakaan butuh tindakan operasi itu, tetap kami layani," ujarnya, Selasa (24/11/20)
Lebih lanjut ia katakan, RSUD Tarakan hanya melakukan lockdown parsial saja.
Jangan sampai rumah sakit ini malah menjadi sumber penyebaran di masyarakat.
Baca Juga: Berikut 3 Pesan Ustaz Abdul Somad Saat Safari Dakwah di Balikpapan
Baca Juga: Berikut Calon Penerima Vaksin Covid-19, Menkes Terawan Beberkan Kriteria yang Mendapatkan
"Karena kalau rawat jalan kami tetap buka, kita bisa lihat dalam sehari itu berapa orang yang berobat," lanjutnya.
Dengan kondisi covid-19 saja, kata dia bisa mencapai 400 pasien rawat jalan.
"Bayangkan kalau mereka di situ numpuk-numpuk, petugas juga terkonfirmasi positif, kan kasihan mencelakakan," tambahnya.
Baca Juga: Sidang Dugaan Suap Bupati Kutim Ismunandar, Simak Kesaksian 2 Orang yang Dihadirkan