Virus Corona di Balikpapan
Pembelajaran Tatap Muka di Balikpapan, Berlangsung 3 Hari, Tiada Jam Istirahat, Kantin tak Dibuka
Sejauh ini Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur masih dilanda pandemi Corona atau covid-19.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejauh ini Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur masih dilanda pandemi Corona.
Namun kali ini pemerintah punya rencana untuk melakukan pembukaan sekolah, menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah.
Agenda tersebut akan berjalan sekitar awal tahun 2021.
Pemerintah Kota Balikpapan berusaha agar pembelajaran tatap muka di sekolah yang dijadwalkan dimulai 12 Januari 2021 berjalan secara baik dan aman dari potensi penularan Corona atau covid-19.
Karenanya, pelaksanaan belajar nanti di sekolah akan menerapkan protokol kesehatan yang diikuti oleh siswa atau murid maupun guru.
Pola pembelajaran akan berlangsung tiga hari tatap muka dan tiga hari daring.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Rabu 25 November 2020, Siang Hari Hujan Ringan, Malam akan Berawan
Baca Juga: 4 Fakta Ayah Tiri di Samarinda Asusila ke Anaknya Hingga Hamil, Aksi di Siang Hari Sampai Cek Medis
Kegiatan ini tidak dilakukan secara penuh namun hanya 50 persen saja yang hadir di sekolah.
Kemudian untuk tingkat PAUD dan SD kelas 1 dan 2 belajar tatap muka hanya selama dua jam.
Kemudian SD kelas setelahnya 3 jam. PAUD dan SD tidak ada jam istirahat, kantin tidak dibuka.
"Silakan bawa makanan dari rumah," terang Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi sekaligus Ketua Satgas Penanganan covid-19 saat menghadiri Konferensi Kota PGRI di Hotel Gran Senyiur, melalui press rilis yang dikirimkan ke TribunKaltim.co pada Selasa (24/11/2020).
Kemudian untuk tingkat SMP dan SMA waktu pembelajaran di sekolah lima jam.
Untuk masing-masing kelas atau rombongan belajar diisi maksimal 50 persen.
"Yang biasa diisi per rombel 36, maka diperkenankan 18 siswa per kelas. Supaya jaraknya tetap longgar," ungkapnya.
Baca Juga: Sidang Dugaan Suap Bupati Kutim Ismunandar, Simak Kesaksian 2 Orang yang Dihadirkan
Baca Juga: 3 Toko di Samboja Kukar Ludes Terbakar, Dugaan Penyebab Ada Satu Rumah Korsleting Listrik