Bahas Habib Rizieq di Reuni 212, Amien Rais Tegaskan Beda dengan Jusuf Kalla, Singgung Sosok Berani

Bahas Habib Rizieq Shihab di reuni 212, Amien Rais tegaskan beda dengan Jusuf Kalla, singgung sosok berani

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Amien Rais dan Jusuf Kalla 

Dari perbincangan itu, ia mencari tahu bagaimana keseharian Habib Rizieq.

Amien mengatakan, dari percakapan itu ia mengetahui bahwa ibadah yang dilakukan oleh Habib Rizieq hampir sama pada umat muslim pada umumnya, hanya saja Habib Rizieq mempunyai keberanian.

"Ketika habib (Rizieq) kita berani, maka akan menyetrum, ada electrical wave (gelombang elektrik) buat umat Islam Indonesia, " papar Amien.

Baca juga: Di ILC Bahas Edhy Prabowo, Sudjiwo Tedjo Blak-Blakan, Pemimpin Tamak Berjodoh dengan Rakyat Rakus

"Bahkan yang ada di luar negeri itu berbondong-bondong mendukung perjuangan Beliau."

Terakhir, Amien menyatakan sikapnya yang siap untuk bekerjasama dengan Habib Rizieq untuk menegakkan keadilan.

"Insyaallah habib (Rizieq), kita akan bergandengan tangan untuk melenyapkan kezaliman, dan menegakkan keadilan," tandasnya.

JK: Ada Kekosongan Kepemimpinan

Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla ikut buka suara menanggapi polemik kasus Imam Besar Front Besar Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.

Seperti yang diketahui, kepulangan Habib Rizieq langsung mendapatkan atusiasme dari pengikutnya, termasuk acara-acara yang diikutinya.

Namun, kondisi tersebut menjadi polemik lantaran di satu sisi justru melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19 lantaran terjadi kerumunan.

Baca juga: Kasus Tanah di NTT, Kejati Panggil Host ILC TV One Karni Ilyas, Kerugain Negara Capai Rp 3 Triliun

Dilansir TribunWow.com dalam acara Kompas Petang, Minggu (22/11/2020), Jusuf Kalla mengaku bisa memahami apa yang dilakukan oleh massa Habib Rizieq tersebut.

Menurutnya hal itu terjadi tidak terlepas karena kondisi pemerintahan itu sendiri, selain juga karena memang bentuk kerinduan terhadap pemimpinnya.

Jusuf Kalla menilai ada kekosongan dalam kepemimpinan.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved