Pilkada Bontang

Survei Rilis Indo Barometer Pilkada Bontang, Popularitas Neni Moerniaeni Lebih Tenar dari Basri

Popularitas ke-2 figur calon Wali Kota, Neni Moerneai lebih unggul dari sosok Basri Rase.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Popularitas ke-2 figur calon Wali Kota, Neni Moerneai lebih unggul dari sosok Basri Rase. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Popularitas ke-2 figur calon Wali Kota, Neni Moerneai lebih unggul dari sosok Basri Rase.

Dari rilis data survei yang dihimpun dari Indo Barometer, keunggalan Neni mencapai 95,5 Persen.

“Persentasenya beda tipis. Basri meraih 94,8 Persen. Sedangkan,” ungkap Muhammad Qodari Peneliti Indo Barometer dalam konferensi virtual hasil survei Pilkada Bontang. Kamis (3/12/2020).

Selain itu, kata Qodari, kesukaan terhadap sosok Neni menduduki hasil tertinggi dari penantangnya.

Baca juga: Rilis Survei Indo Barometer, Neni-Joni Unggul 53,0 Persen dari Rivalnya di Pilkada Bontang

Baca juga: Simpatisan Paslon Pilkada Bontang Nyaris Ricuh, Ketua Timses Paslon Ini Minta Pendukung Tahan Diri

Dari hasil survei yang di dapatkan di lapangan, persentase tingkat kesukaan masyarakat terhadap Neni mencapai 91,9 persen. Sedangkan Basri hanya 88,2 persen.

Qodari menyebutkan, mayoritas menyukai Neni lantaran dianggap lebih dekat dengan masyarakat dan memiliki kinerja bagus.

“Program, visi dan misinya bagus. Ditambah lagi Neni dianggap lebih berpengalaman dibandingkan Basri,” sebut Qodari.

Baca juga: Tensi Politik Pilkada Bontang Kian Panas, Nyaris Ricuh Pjs Walikota Minta Paslon Tenangkan Pendukung

Sedangkan pemilih yang menyekuai Basri mayoritas menginginkan perubahan yang baik dan berharap pemimpin baru.

“Yang memilih Basri karena menginginkan Wali Kota baru dengan harapan bisa membawa perubahan,” tandasnya.

Hasil Survei Paslon Neni-Joni

Berita sebelumnya. Indo Barometer merilis hasil Temuan dan Analisis survei Pilkada Bontang pada 9 Desember mendatang.

Peneliti Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, pengumpulan data dimulai sejak 23 sampai 28 November 2020, dengan metodologi survei menggunakan multistage random sampling dengan jumlah responden 402 pemilih.

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode wawancara yang tatap muka.

Persentase jenis kelamin koresponden 50 persen laki dan perempuan 50 persen Perempuan.

Baca juga: Indo Barometer dan Poltracking Kantongi Sertifikat Lakukan Survei dan Quick Count di Kaltara

Baca juga: Risma juga Menguat Saingan Prabowo dan Anies jadi RI 1 Versi Indo Barometer, Ridwan Kamil Kalah Jauh

“Margin of eror atau toleransi kesalahan kurang lebih 4,8 persen. Setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih,” ungkap Qodari dalam konfrensi pers melalui via Zoom pada Kamis (3/12/2020).

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved