56 Guru di Balikpapan Positif Sejak Pandemi Covid-19, Walikota Evaluasi Belajar Tatap Muka

Sebanyak 56 guru di Kota Balikpapan tercatat terpapar covid-19 sejak awal munculnya kasus hingga saat ini.

TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Walikota Balikpapan Rizal Effendi selaku Ketua Satgas, mengaku masih melakukan evaluasi.Utamanya terhadap data sekolah yang ditemukan adanya guru yang terkonfirmasi positif covid-19.TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Sebanyak 56 guru di Kota Balikpapan tercatat terpapar covid-19 sejak awal munculnya kasus hingga saat ini.

Hal ini menjadi perhatian bagi Satgas Covid-19 Balikpapan, menjelang rencana pembukaan kegiatan belajar tatap muka.

Walikota Balikpapan Rizal Effendi selaku Ketua Satgas, mengaku masih melakukan evaluasi.

Utamanya terhadap data sekolah yang ditemukan adanya guru yang terkonfirmasi positif covid-19.

Baca Juga: DPRD Samarinda Akui Hampir 70 Persen Orang Tua Murid Kalangan Bawah Minta KBM Tatap Muka

Baca Juga: Guru TK dan SMK di Balikpapan Terpapar Covid-19 jadi Sorotan Satgas Jelang Pembelajaran Tatap Muka

Baca Juga: Kemendikbud: Mahasiswa Boleh Tolak Ikuti Perkuliahan Tatap Muka

“Kita akan evaluasi, mana-mana sekolah yang akan dilakukan simulasi," ujarnya, Sabtu (5/12/20).

Data tersebut akan digunakan sebagai bahan evaluasi sebelum mulai melaksanakan kegiatan simulasi belajar tatap muka.

Rencana simulasi pembelajaran di sekolah itu pun dijadwalkan akan dilaksanakan pada pertengahan Desember 2020.

"Kalau di sekolah yang bersangkutan ada yang terkonfirmasi, maka kita batalkan dulu di sekolah itu,” katanya.

Adapun 56 guru yang terkonfirmasi positif itu, berasal dari sejumlah sekolah di beberapa tingkatan dari PAUD, SD, SMP dan SMK.

Selain itu, Rizal Effendi juga menyampaikan pihaknya masih menunggu hasil angket yang dilakukan kepada orang tua siswa.

Hasil angket tersebut akan dijadikan bahan acuan untuk menentukan apakah sekolah yang bersangkutan dibuka kembali atau tidak.

“Kita juga masih menunggu angket yang saat ini sedang dijalankan. Kalau orang tuanya ternyata tidak setuju, maka kita lanjutkan kegiatan belajar daring di sekolah,” tuturnya.

Baca Juga: Dinas Pendidikan Kutai Timur Siapkan Simulasi Pembalajaran Tatap Muka 2021

Baca Juga: Kadisdikpora PPU Sebut Pembelajaran Tatap Muka Keputusan Bupati dan Orangtua Siswa

Baca Juga: Sejumlah Tenaga Pendidik di Balikpapan Positif Covid-19, Simulasi Belajar Tatap Muka Tetap Jalan

Wali Kota Balikpapan dua periode itupun mengakui, para orang tua yang memiliki anak di tingkat PAUD atau SD kebanyakan tak mengizinkan anaknya untuk sekolah tatap muka.

"memang banyak tidak setuju untuk tingkat sekolah PAUD, kemudian kelas 1, 2 dan 3. Tapi kalau untuk kelas 4, 5 dan 6 mereka biasa mengizinkan,” tukasnya.

(TribunKaltim.Co/ Miftah Aulia)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved