Speedboat Senggol Ponton
Kecelakaan di Sungai Mahakam Samarinda, Basarnas Buat Posko di Sekitar Lokasi Tenggelamnya Motoris
Unit Siaga Search and Rescue (SAR) Basarnas Kota Samarinda, yang mendapat laporan adanya orang hilang.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Unit Siaga Search and Rescue (SAR) Basarnas Kota Samarinda, yang mendapat laporan adanya orang hilang diperiran Sungai Mahakam pada hari ini sekitar pukul 10.00 Wita langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, untuk melakukan pencarian.
Setelah dinyatakan bahwa benar korban atas nama Wahyudi (23) tenggelam, Basarnas mendirikan posko tepat didekat insiden terjadi.
"Benar bahwa ada korban tenggelam di perairan Sungai Mahakam, tepatnya pukul 10.00 Wita," tegas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta melalui Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda Riqi Effendi, Minggu (13/12/2020) saat ditemui.
Baca juga: BREAKING NEWS Motoris Speed Boat Diduga Tenggelam Usai Senggolan dengan Ponton
Baca juga: Ibunya Jatuh ke Kolam Renang dan Nyaris Tenggelam, Sule Beri Peringatan, Reaksi Nathalie Holscher
Baca juga: Begini Polisi Ungkap Misteri Pelaku Pendorong Korban Tenggelam di Sungai Mahakam yang Minim Petunjuk
Basarnas pun mendirikan posko bersama relawan gabungan kota Samarinda.
Sebelum akhirnya menurunkan rubber boat untuk melakukan penyisiran awal.
Riqi Effendi menjelaskan, untuk hari ini ia masih memantau pergerakan arus serta mengumpulkan data-data pada korban pencarian.
Radius penyisiran pun masih di sekitar 100 meter dari Last Known Position (LKP) tempat terakhir korban Wahyudi terlihat.
Baca juga: Begini Polisi Ungkap Misteri Pelaku Pendorong Korban Tenggelam di Sungai Mahakam yang Minim Petunjuk
Baca juga: NEWS VIDEO Kasus Remaja yang Tenggelam di Sungai Mahakam Terungkap!, Pelaku Memang Incar Korbannya
"Kami juga mendirikan posko pemantauan di dermaga Sungai Kunjang. Untuk saat ini kita melakukan penyisiran 100 meter dari LKP dan juga memantau arus sungai, jika memungkinkan nantinya akan dilakukan penyelaman," jelasnya.
Riqi Effendi juga menyebut ada satu korban selamat bernama Achmad Djupri (44), yang kini masih beristirahat lantaran masih trauma dengan insiden yang dialaminya.
Diketahui korban selamat dan motoris speed boat adalah karyawan PT Pelindo IV Cabang Samarinda yang bertugas untuk kegiatan penggolongan pandu kapal.
Speedboat yang digunakan sendiri adalah milik PT Pelindo IV Cabang Samarinda.
Usai melakukan briefing awal, Basarnas pun melanjutlankan dengan melakukan penyisiran.
Satu Motoris Hilang, Mesin Sempat Mati
Peristiwa kecelakaan lalu-lintas air di perairan Sungai Mahakam Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur antara speedboat versus ponton.
Akibat kejadian ini seorang motoris hilang.
Manager Pelayanan Kapal Cabang Samarinda Pelindo IV Alawi Tunru ditemui tepat di lokasi insiden, ungkapkan kepada Tribunkaltim.co.
Dia membenarkan, adanya pandu bandar bernama Jupri yang mengalami insiden saat melayani kapal Tugboat Lintas Samudera yang sedang melintas di perairan Sungai Mahakam.
Jupri selamat dari insiden ini, sedangkan motoris kapal yang mengantarnya merapat ke Tugboat masih belum ditemukan hingga saat ini.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tanjakan Jalan MT Haryono Balikpapan, Motor Terlindas Truk, Polisi Beri Pesan
Baca juga: BPBD PPU dan TNI-Polri Cari Nelayan Hilang di Perairan Muara Telake, Usai Alami Kecelakaan Air
Baca juga: Kecelakaan Lalu-lintas Air di Teluk Balikpapan, 3 Nelayan Tradisional Tertabrak Kapal LCT
"Informasi yang saya dapatkan tadi dia (korban selamat) sempat melayani, saat mendekati kapal (Tugboat Lintas Samudera). Mesin (baling-baling) kapal nyangkut di rumput dan tidak kelihatan, terjadilah mati mesin," jelasnya saat ditemui (13/12/2020).
Speedboat dikendarai motoris yang saat ini hilang diperairan Sungai Mahakam bernama Wahyudi (23), lalu mengalami mati mesin.
"Terdorong arus ke depan tongkang, lalu tersenggol tongkang. Mau merapat kembali ke dermaga penyebrangan. Jadi kapalnya masuk di arus tongkang, Tugboat dalam posisi jalan," sebut Alawi Tunru.
Diakui motoris tak sempat menyelamatkan diri saat arus dari tongkang menyapu speedboat yang dikendarainya.
"Ada dua orang pandu satu, operator (motoris) satu. Pandu bandar sempat keluar (melompat), operator terjebak," ucap Alwi Tunru.
Baca juga: Usai Kecelakaan Beruntun, Wakil Ketua DPD RI Mahyudin: Alhamdulillah Selamat, Tadi Sore Main Voli
Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Jembatan Mahkota 2 Samarinda, Minibus Tabrak Batas Jalan, 3 Motor Ikut Kena
Singkat cerita, pandu bandar hendak melayani kapal lewat diperairan Sungai Mahakam.
Saat usai menjalankan tugas, mengecek surat dan dokumen kapal, tidak diduga insiden nahas ini terjadi.
"Mau melayani kapal yang akan lewat. Jadi pandu bertugas melayani, naik keatas kapal. Untuk sementara hanya ini yang bisa kami beri keterangan, karena pandu juga belum bisa kami minta keterangan karena masih syok atas kejadian ini," tegas Alwi Tunru.
(Tribunkaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy)