Jangan Sampai Lewat, Disperindag Kutim Subsidi Gas Elpiji 3 Kg Besok di Kantor Camat Sangatta Utara
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutai Timur memberi kabar gembira dengan subsidi gas elpiji 3 Kg untuk warga Kecamatan Sangatta Utara.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutai Timur memberi kabar gembira dengan subsidi gas elpiji 3 Kg untuk warga Kecamatan Sangatta Utara.
Subsidi ini khusus warga yang tidak mampu atau miskin, besok di Kantor Kecamatan Sangatta Utara pukul 09.00 wita.
Baca juga: Uji Coba Subsidi Gas Tertutup Dianggap Berhasil, Tinggal Tunggu Evaluasi Pusat
Baca juga: Gas Elpiji 3 Kg di Tarakan Langka, Walikota Khairul Minta Percepat Pengoperasian SPBE
Baca juga: Langka Gas Elpiji 3 Kg di Tarakan, Pengecer Jual Sampai Rp 85 Ribu
"Subsidi gas elpiji 3 kg untuk masyarakat miskin yang terdampak Covid-19, dan nanti bawa kartu keluarga," kata Kepala Disperindag Kutai Timur H Zaini, Senin(14/12/20).
Zaini mengatakan subsidi gas ini diperuntukkan untuk masyarakat miskin yang terkena dampak Covid-19.
"Kadang masyarakat beli ada yang Rp 30 ribu ada yang Rp 28 ribu. Nah kita minta kerjasama dengan agen.
Ada Surat Keputusan Gubernur di Sangatta Utara ini harganya Rp 20.500," katanya.
Sebelumnya ia telah mengadakan program Disperindag ini di kecamatan-kecamatan, Kutai Timur salah satunya di Kecamatan Kaubun.
"Kemarin Pasar Murah di Kaubun dengan anggaran yang terbatas itu, harga kami subsidi 40persen," ungkap Zaini
Baca juga: Jadwal Sidak Gas Elpiji 3 Kg di Penajam Paser Utara, Pengiriman dari Agen ke Pangkalan tak Sesuai
Baca juga: Masih Ada Warga di Berau Tak Nikmati Gas Elpiji 3 Kg, Pemkab akan Menetapkan Regulasi Ini
Baca juga: Subsidi Dicabut, Harga Gas Elpiji 3 Kg Naik, Simak 8 Cara Agar Kompor Gas di Dapur Tetap Hemat!
"Jadi misalnya belanja Rp 173.000 kemarin paketnya itu ada beras, gula, minyak, indomie, susu 2 kaleng, ada sabun. Itu totalnya Rp 173.000, terus kami subsidi 40 persen, jadi masyarakat cuma bayar Rp 103.000," ucap Zaini.
Adanya subsidi ini merupakan upaya dari Disperindag untuk mengurangi beban masyarakat yang merasakan dampak Covid-19, khususnya pada pangan.
"Jadi itulah upaya kami untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19," tutur Zaini.
TRIBUNKALTIM.CO/Dini