Virus Corona di Samarinda
Gelaran Pilkada Samarinda 2020, Dinkes Beber Tidak Ada Lonjakan Penambahan Kasus Positif Covid-19
Dinas Kesehatan Kota Samarinda beberkan bahwa tidak ada pelonjakan penambahan kasus terkonfirmasi positif Corona atau covid-19.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Kesehatan Kota Samarinda beberkan bahwa tidak ada pelonjakan penambahan kasus terkonfirmasi positif Corona atau covid-19, pasca pelaksanaan Pilwali di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada 9 Desember 2020 silam.
Diketahui bahwa Pesta Demokrasi di Samarinda, Kalimantan Timur, merupakan salah satu daerah dari 9 daerah Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur (Kaltim) yang melaksanakan Pilkada Serentak.
Walau pun masih dalam keadaan pandemi covid-19 atau Virus Corona pelaksaan tetap berjalan.
Namun dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19, guna mencegah penyebaran virus yang disebut bermula dari Wuhan itu.
Baca juga: Pleno Rekapitulasi Tingkat Kota di Pilkada Samarinda Dijaga Ketat, Tamu Undangan Diberi ID Card
Baca juga: Ormas Laporkan Dugaan Pelanggaran Pilkada Samarinda, Bawaslu Sedang Proses Mendalami
Baca juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Semua Daerah Sikapi Zona Merah, Belakangan Meningkat jadi 64 Lokasi
Baca juga: Disperindag Sediakan 540 Tabung Subsidi Gas Elpiji 3 Kg Buat Warga Miskin Kutim Terdampak Corona
Perihal tidak adanya pelonjakan penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 tersebut, disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda Ismed Kusasih.
"Tidak ada, sampai sekarang tidak ada, karena covid-19 itu tidak bisa orang langsung kena sewaktu usai pelaksaan," ujarnya saat diwawancarai awak media melalui sambungan telepon, Rabu (16/12/2020).
Dilanjutkannya bahwa bisa dilihat berdasarkan data harian bahwa tidak adanya pelonjakan peningkatan kasus terkonfirmasi positif covid-19 pasca pesta demokrasi.
Baca juga: RUPANYA Masih Lama, Bio Farma Beber Vaksin Corona Paling Cepat Beredar Mei 2020, Jelaskan Soal Harga
Baca juga: Angka Corona Terus Meningkat di PPU, Hari Ini Kasus Baru Covid-19 Capai 7 Orang
Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Indonesia Diperbolehkan, Cegah Penularan Corona Ingat Selalu Protokol 3M
Baca juga: GAWAT, Kasus Corona di Balikpapan Melonjak Tajam, Angka Positif Covid-19 Capai 58 Orang
Dengan demikian katanya, bahwa protokol kesehatan yang telah diterapkan itu terjalankan.
Dan juga dalam pelaksaan Pilkda, sudah ada hitung - hitungannya berapa jumlah orang yang berdatang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yaitu makmisumnya 500 pemilih.
"Tapi yang datang kan tidak 500 orang, artinya dalam kapasitas orangnya sudah lumayan tertolong," ujarnya.
Baca juga: Gantikan Suami yang Meninggal Karena Corona, Istri-istri Ini Menangkan 2 Quick Count Pilkada Kaltim
Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19 Kenalkan Swiss Cheese Model dalam Pengendalian Virus Corona
Baca juga: Rumah Sakit Khusus Penanganan Covid-19 Dibuka 16 Desember 2020 di Tokyo Jepang, Sedia 10 Dokter
Coba dilihat, sambung Ismed. Tingkat partisipasi di Kota Samarinda berapa persen, paryisipasi masyarakat di TPS. Berdasarkan informasi yang didapatnya kisaran 60 persen.
Maka apabila ditetapkan maksimum 500 pemilih dan yang berdatang hanya 60 persen, tentu hal tersebut memperkecil resiko penularan. Kecuali ketika tingkat partisipasinya full, maka itu perlu diwaspadai.
"InsyaAllah dalam pelaksaan Pilkada ini belum ada laporan. Kalau adapun pasti ditindak lanjuti, karena itu suatu kewajiban," pungkasnya.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.