Dinas Kesehatan Bagi 15 Ribu Kelambu, Ada 4 Desa Paling Bahaya Malaria di PPU
pada Januari hingga Oktober tahun 2020 kasus malaria mencapai 1,306 kasus di Kabupaten PPU
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Secara signifikan kasus penyakit malaria atau dalam bahasa latin Plasmodium Malariae di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur mengalami peningkatan hingga 30 persen dari tahun 2019 lalu.
Melalui data dari Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara, terhitung sejak Januari hingga Desember tahun 2019 kasus malaria di PPU mencapai 1,050 kasus, sedangkan pada Januari hingga Oktober tahun 2020 kasus malaria mencapai 1,306 kasus.
Baca juga: Masuk Kalimantan Timur Harus Tunjukkan Tes Antigen atau PCR, Bagaimana jika ke Balikpapan?
Baca juga: Kasus Corona Masih Melonjak Tinggi, Satgas Covid-19 Balikpapan Beber Penyebab Tren Kasus Meningkat
Baca juga: Murah, Alasan Penumpang Lakukan Rapid Test Antigen Covid-19 di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan
Dalam upaya mengurangi kasus malaria tersebut, Pengelola Program Malaria, Dinas Kesehatan PPU Harjito Ponco Waluyo mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melakukan segala upaya -upaya.
Salah satunya adalah dengan membagikan sebanyak 15 ribu kelambu untuk masyarakat pada 2020 ini, untuk mengatasi malaria khusunya di wilayah endemis.
Baca juga: Tangani Dua Ribu Kilometer Jalan, BPJN Kaltim Beber Alasan Penanganan Terkesan Lamban
Baca juga: Lambang Partai Berubah, Parpol Siapkan 8 Kader Terbaik Jadi Ketua DPD PKS Balikpapan Lewat Musda
"Di bulan November 2020 kemarin, kita telah membagikan 15 ribu kelambu ke masyarakat yang ada di sekitar area endemis, wilayah daerah hutan, seperti disepanjagangan jalur IKN ( Ibu Kota Negara), kemudian Sotex," kata Ponco, Minggu (28/12/2020).
Pembagian kelambu itu terbagi di lima puskemas yang menjadi wilayah lokasi endemis yaitu Puskesmas Sotek, Puskesmas Sepaku I, Puskemas Sepaku III, Puskesmas Semoi II, dan Puskesmas Maridan.
Baca juga: Kasus Malaria di PPU Melonjak Naik 30 Persen Tahun 2020
Baca juga: Bukan Hanya Mengobati Malaria, Berikut Manfaat Jus Daun Pepaya Bagi Kesehatan, Wajah Jadi Awet Muda
Adapun desa atau kelurahan yang menjadi kategori wilayah endemis yang cukup tinggi yakni Desa Bukit Subur, Desa Bumi Harapan, Desa Tengin Baru, dan Kelurahan Mentawir. Keempat desa/kelurahan itulah yang menjadi wilayah prioritas untuk alokasi kelambu PKMF (Pembagian Kelambu Masal Fokus).
(TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MS)