Kisah Inspiratif Kuli Bangunan, Bertemu KSAD Jenderal Andika Perkasa, Raih Mimpi Jadi Prajurit TNI

Kisah inspiratif seorang kuli bangunan, tak sengaja bertemu KSAD Jenderal Andika Perkasa hingga akhirnya mampu meraih mimpi jadi prajurit TNI Angkatan

tangkapan layar youtube TNI AD
Kisah inspiratif seorang kuli bangunan, tak sengaja bertemu KSAD Jenderal Andika Perkasa hingga akhirnya mampu meraih mimpi jadi prajurit TNI Angkatan Darat (AD). 

TRIBUNKALTIM.CO - Kisah inspiratif seorang kuli bangunan, tak sengaja bertemu KSAD Jenderal Andika Perkasa hingga akhirnya mampu meraih mimpi jadi prajurit TNI Angkatan Darat (AD).

Namany Haidir Anam, seorang pemuda yang berprofesi sebagai kuli bangunan sukses mewujudkan mimpinya.

Usianya 20 tahun, kuli bangunan ini dinyatakan lulus mengikuti Seleksi Calon Tamtama tahun 2020.

Anam, sapaan akrabnya menceritakan perjuangannya sampai akhirnya bisa jadi prajurit TNI AD.

Simak kisah Anam dalam artikel ini, bagaimana pertemuannya dengan KSAD Jenderal Andika Perkasa serta perjuangannya menggapai mimpi menjadi prajurit TNI.

Baca juga: Anak Buah Prabowo Yakin Jokowi Cari Kapolri Penurut, Pengganti Idham Azis, Mengkerucut 3 Nama Komjen

Baca juga: SEDERET FAKTA! Viral Pasien dan Perawat Covid-19 Homo, Mesum di Wisma Atlet, Tak Peduli Tertular

Baca juga: Profil Muhammad Ardhi Pontoh, Remaja Kutim yang Masuk 30 Pemain Sepakbola Terbaik Seleksi Nasional

Keterbatasan ekonomi tak jadi penghalang bagi Anam.

Jadi kuli bangunan ia lakoni untuk menyambung hidup.

Tak hanya untuk dirinya, juga bagi ibu dan adik-adiknya.

Di Jakarta, ia bekerja di sekitar lokasi Markas Besar TNI AD.

“Saya di sini kerja proyek, kuli bangunan, kerjain saluran, masang keramik juga, mengecat segala macam. Upah cuma Rp120.000, tapi alhamdulillah cukup buat keluarga saya,” kata Anam dikutip dari kanal YouTube TNI AD pada tayangan Buletin TNI AD Jumat (25/12/2020).

Meski upahnya pas-pasan, Anam mengaku tiap minggu selalu mengirimkan uang kepada keluarganya di kampung yang berjumlah 9 orang.

"Sisanya cuma buat makan saya saja," ujar Anam.

Baca juga: Kabar Gembira untuk Keluarga Kurang Mampu, Ada Bantuan PIP Sebesar Satu Juta Rupiah, Ini Caranya

Baca juga: Kabar Liga Italia, Legenda AC Milan Gattuso Beber Umurnya Sisa 1 Bulan, Pelatih Napoli Idap Autoimun

Baca juga: Kinerja PHM 2020 Lampaui Target, Berhasil Lakukan 79 Pengeboran Sumur Pengembangan

Anam mengenyam pendidikan hingga bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs). Setelah itu, ia memutuskan bekerja sebagai kuli bangunan untuk membantu orang tuanya.

Anam mengungkapkan, mimpinya menjadi prajurit TNI sudah ada sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Namun, impian itu harus dipendamnya lantaran keterbatasan ekonomi.

"Saya sada diri," ucapnya.

Anam mengatakan, dirinya ingin menjadi anggota TNI agar bisa dihargai oleh orang lain.

Termasuk juga keluarganya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, ayahnya meninggal dunia sejak 2014 lalu. Sejak itu, dirinya membantu menghidupi adik-adiknya yang diasuh oleh ibunya yang sehari-hari hanya berjualan urap.

“Saya ditinggal sama bapak saya, dia bilang sebelum meninggal ‘bapak cuma nitipin jaga adik kamu sama ibu kamu’. Saya teringat itu terus, makanya saya pengen kerja, saya nggak mau ingkari titipan terakhir bapak saya,” ujarnya.

Baca juga: TERBARU Kode Redeem ML Mobile Legends 27 Desember 2020, Masih Ada Kesempatan Dapat Skin Gratis MLBB

Baca juga: Khofifah Pasang Badan Soal Vaksin Virus Corona, Di Nasional, Jokowi Jadi yang Pertama Disuntik

Baca juga: NEWS VIDEO Tanaman Hias Aglonema Jadi Bunga Populer Sepanjang 2020, Harga Capai Jutaan

Ketika bekerja di Jakarta, semangat Anam untuk bisa mengenakan seragam loreng kebanggan TNI kembali muncul.

Seiring waktu, ia bertemu dengan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.

Ketika itu, Jenderal Andika yang kerap berolahraga dan beraktivitas di sekitar Markas Besar TNI AD, melihat Anam sebagai kuli penuh semangat dan kerja keras.

Jenderal Andika Perkasa yang sedang bersepeda lantas menghampiri Anam yang tengah bekerja.

"Pendaftaran sudah mulai belum?" tanya Jenderal Andika Perkasa.

"Belum tahu, pak," jawab Anam.

"Sudah coba cek, pendaftaran online kalau enggak salah. Tamtama, segera," ujar Jenderal Andika.

Baca juga: Jadi Tempat Berlabuh Para Nelayan, KNTI Tarakan Berharap Dermaga Lingkas Ujung Segera Direnovasi

Baca juga: Bandingkan Nasib Prabowo-Sandi dengan Habib Rizieq-Ahmad Dhani, Refly Harun: Di Mana Akal Sehat Kita

Baca juga: Musyawarah Wilayah V PKS Digelar Secara Online, Sekjen Sebut Muswil Sebagai Bentuk Regenerasi Partai

Dari pertemuan dengan Jenderal Andika tersebut, Anam tak berpikir panjang.

Ia pun bersemangat dalam mempersiapkan keperluan seleksi.

Mulai dari keperluan administrasi hingga persiapan fisik.

Anam mengaku rutin melakukan olahraga.

Biasanya, ia berolahraga setiap malam dan pagi dini hari.

“Saya juga persiapan olahraga, jam 07.00-08.00 malam, lalu tidur, lalu lanjut jam 03.00-04.00 pagi, saya sempatkan waktu aja olahraga satu jam," ujar Anam.

"Soalnya kalau saya olahraga pagi sama rombongan TNI di sini saya malu, saya kuli bangunan, saya sadar diri."

Baca juga: Universitas Muhammadiyah Berau Bakal Diresmikan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi

Baca juga: NEWS VIDEO Tampil Gemilang, Maldini Malah Mau Lepas Kalulu, Demi Proyek Ambisius AC Milan

Baca juga: Burhanuddin Muhtadi Bocorkan Motif Jokowi Bawa Sandiaga Uno Hingga Risma ke Kabinet, Ada Keuntungan

Selama mempersiapkan diri mengikuti seleksi, Anam dibantu rekannya Sandi sesama kuli bangunan.

Sandi merupakan penyandang disabilitas. Ia merupakan kawan dekat Anam.

“Saya bersahabat Anam dari dulu, dekat kayak saudara. Anam pengen latihan lari pagi, saya bangunin, jam 03.00 pagi. Kata Anam dia pengen lari bareng Sandi, tapi sandinya nggak bisa lari, Sandi bisa kasih dukungan dan semangat saja,” ujar Sandi.

Anam menjalani latihan fisik dengan serius, hingga mengikuti serangkaian seleksi yang begitu ketat.

Sampai akhirnya ia dinyatakan lulus menjadi prajurit TNI AD.

Baca juga: Tes Antigen di Berau Diberlakukan Wajib Bagi Pengguna Transportasi Udara

Baca juga: Fakta Mengejutkan, Pengakuan Pelempar Bom Molotov di Masjid Jakarta Barat, Tanda-Tanda Orang Gila?

Ibunda Anam, Rohmaniah, mengaku sangat bangga terhadap anaknya bisa mengikuti pendidikan hingga bisa menjadi anggota TNI AD.

Rohmaniah berharap Anam tidak melupakan sahabatnya yang paling baik yaitu Sandi.

Sementara itu, Sandi mengatakan, dirinya dengan Anam merupakan kawan sejati.

Kalau ada seseorang yang menghinanya, kata Sandi, Anam tak segan-segan turun tangan.

"Ada teman yang menghina saya terus, lalu Anam yang membela saya," ujae Sandi.

Baca juga: Temuan Ribuan Kotal Amal Berafiliasi Jaringan Teroris, Kapolresta Samarinda: Kami Akan Selidiki

Baca juga: Kabar Gembira KemenpanRB Pastikan Penerimaan CPNS 2021, Formasi yang Dibutuhkan & Jadwal Pendaftaran

Sandi menuturkan, dirinya kerap bercengkrama dengan Anam di sebuah saung yang ada di pinggir sawah.

Ketika diberi kabar bahwa Anam lulus seleksi Tamtama, Sandi merasa bangga kawannya menjadi prajurit TNI.

"Alhamdulillah syukur. Saya bangga (Anam) lulus," kata Sandi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul https://www.kompas.tv/article/133474/mimpi-jadi-nyata-pertemuan-dengan-ksad-jenderal-andika-perkasa-antar-kuli-bangunan-ini-jadi-tni-ad?page=all

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved