Pembelajaran Tatap Muka di Tarakan Kembali Dibuka, Walikota Tarakan: Mulai 4 Januari 2021

Walikota Tarakan, dr Khairul mengatakan, mulai 4 Januari 2021 pembelajaran tatap muka di sekolah yang ada di Kota Tarakan akan dibuka kembali.

Penulis: Risnawati | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI
Walikota Tarakan, dr Khairul mengatakan, mulai 4 Januari 2021 pembelajaran tatap muka di sekolah yang ada di Kota Tarakan akan dibuka kembali.TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI 

TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN - Walikota Tarakan, dr Khairul mengatakan, mulai 4 Januari 2021 pembelajaran tatap muka di sekolah yang ada di Kota Tarakan akan dibuka kembali.

Kebijakan ini diambil berdasarkan hasil survei yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Tarakan, terkait persetujuan orangtua dibuka kembali pembelajaran tatap muka.

Dari hasil survei tersebut, diketahui sekolah menengah pertama (SMP) sebesar 69 persen, dan sekolah dasar (SD) 54 persen untuk dilaksanakan kembali pembelajaran tatap muka di Tarakan.

Baca juga: Belajar Tatap Muka Januari 2021, Orangtua Siswa di Penajam Sepenuhnya Serahkan ke Pemkab PPU

Baca juga: Asusila di Samarinda, Wanita 17 Tahun Dirudapaksa 3 Pemuda, Modus Menginap di Rumah Teman

Baca juga: Diduga Sakit Hati, Pria dari Berau Nyaris Lakukan Pembunuhan di Acara Pernikahan Mantan Istri Siri

"Kebijakan kita yang setuju offline silahkan masuk. Tapi sekolah juga harus disiapkan dan yang tidak setuju silahkan daring," ujarnya, Kamis (31/12/20).

Pemerintah Kota Tarakan juga telah menyiapkan dua sistem, hal ini untuk menyesuaikan kapasitas ruangan sehingga tidak melebihi kapasitas yang telah ditentukan.

Keputusan ini, kata dia, akan dikembalikan kepada orang tua siswa dan harus diakomodir.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Januari Batal? Nadiem Makarim Pakai 2 Cara Untuk Alternatif Belajar Para Siswa

Baca juga: Dukung Pembelajaran Tatap Muka, Disdikpora PPU Rutin Gelar Rapid Test Buat Para Guru

Baca juga: Belajar Tatap Muka Januari 2021, Orangtua Siswa di Penajam Sepenuhnya Serahkan ke Pemkab PPU

"Harus di akomodir juga. Ada yang khawatir, tidak usah dipaksakan kalau khawatir, kalau mau perang jangan ragu-ragu, kalau ragu jangan berangkat perang," katanya.

Terkait durasi belajar, Khairul mengatakan akan diperpendek dari 6 jam menjadi 4 jam.

"Pernyataan siap itu, harus ada kesiapan juga dari orang tua murid untuk mengantar dan menjemput anaknya, dan anaknya tidak boleh keluar sebelum dijemput orang tua," ucapnya.

Baca juga: Kalimantan Barat Tunda Belajar Tatap Muka 4 Januari 2021, Keinginan Gubernur Kalbar Sutarmidji

Baca juga: Dewan Pendidikan Balikpapan Minta Seluruh Guru Harus Rapid Test Sebelum Sekolah Tatap Muka

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi, Hetifah Tekankan Prinsip Kehati-hatian

Sementara itu, menurutnya, protokol kesehatan merupakan hal yang paling efektif untuk mencegah penyebaran covid-19.

"Untuk penanganan covid-19 ini harus pakai asas praduga bersalah, semua orang harus dicurigai sampai bisa dibuktikan dia benar-benar tidak positif," tutupnya.

(TribunKaltim.Co / Risnawati )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved