Berita Kaltim Terkini

Kondisi Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Rusak, Gubernur Kaltim Isran Noor: Amblas Itu Biasa

Contohnya saja di kilometer 12 Jl. Soekarno-Hatta Kilometer Kecamatan Loa Janan Kutai Kartanegara mengalami amblas di tiap sisi.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Gubernur Kaltim, Isran Noor berencana akan memperbaiki jalan di Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ruas Jalan Poros Samarinda - Balikpapan menjadi perhatian masyarakat.

Bagaimana tidak, beberapa titik di kawasan jalan poros tersebut mengalami kerusakan ringan hingga berat.

Contohnya saja di kilometer 12 Jl. Soekarno-Hatta Kilometer Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara mengalami amblas di tiap sisi.

Hal ini agar bisa melintasi kawasan tersebut pengendara maupun pengemudi harus bergantian untuk dapat melewati kawasan tersebut.

Baca juga: Gubernur Kaltim Isran Noor Melantik 2 Pejabat PT BPD Bankaltimtara, Eny Rochaida dan Siri Aisyah

Baca juga: Gubernur Kaltim Ditanya Jatah Vaksin, Isran Noor: Aku Ini Masih Muda, Umur 36 Tahun jadi Tidak Perlu

Baca juga: Ikuti SE Gubernur Kaltim, Walikota Rizal Wajibkan Pelaku Perjalanan Masuk Balikpapan Rapid Antigen

Menanggapi hal tersebut Gubernur Kaltim, Isran Noor berencana akan memperbaiki jalan tersebut.

Bahkan kedepannya tidak hanya jalan tersebut yang diperbaiki. Namun beberapa ruas jalan poros yang ada di Kaltim juga diperbaiki.

Bahkan menurutnya jalan rusak merupakan hal yang wajar. Karena jalan tersebut dilewati oleh kendaraan setiap harinya.

INFRASTRUKTUR - Situasi kondisi akses jalan utama rusak di daerah kawasan calon Ibu Kota Negara atau di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
INFRASTRUKTUR - Situasi kondisi akses jalan utama rusak di daerah kawasan calon Ibu Kota Negara atau di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (DOK TRIBUNKALTIM.CO)

"Jalan amblas itu biasa. Jalan yang terangkat luar biasa. Iya kita usahakan perbaiki. Jalan rusak biasa, jalan bagus luar biasa," ucapnya, Selasa (5/1/2021).

Menurutnya masyarakat harus bersabar dengan kondisi tersebut sebab pemerintah memiliki sumberdaya yang terbatas untuk memperbaiki jalan yang rusak.

Baca juga: Warga Keluhkan Akses Jalan Poros Loa Janan-Balikpapan KM 11 yang Amblas, Minta Segera Diperbaiki

Baca juga: Jadwal Pengaspalan Jalan Poros Balikpapan-Samarinda Km 11, Kepala BBPJN: Tidak Molor dari Target

Baca juga: Gubernur Kaltim Ingatkan Warganya Patuhi Protokol Kesehatan, Isran Noor: Jangan Merasa Sakti

"Jalan yang enggak bagus itu bagus supaya ada perjuangan kalau tidak dinikmati jalan itu bagus tidak tetap tidak bisa dinikmati. Jalan rusak kalau sakit hati tidak nikmat kalau bisa dinikmati goyang-goyang bisa tidur," ujarnya.

Sebelumnya jalan poros Samarinda-Balikpapan mendapat sorotan Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun.

Ia melihat ada beberapa titik jalan yang dapat membahayakan bagi pengendara kendaraan bermotor.

Ia menilai beberapa titik yang menjadi faktor penyebab kecelakaan. Salah satunya kawasan taman hutan raya (Tahura) Bukit Soeharto.

Ia melihat beberapa pohon yang berada di pinggir jalan tersebut telah berusia sangat tua dan rentan tumbang.

Pengerjaan jalan rusak berstatus jalan Nasional yang ditangani BPJN XII Kaltim. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Pengerjaan jalan rusak berstatus jalan Nasional yang ditangani BPJN XII Kaltim. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Bahkan hal tersebut dibuktikan dengan adanya peristiwa tumbangnya pohon yang membuat salah satu Mobil minibus ringsek.

"Tadi lewat sana mau ngecek. Ada laporan masyarakat terkait itu. Biasanya lewat tol Karena Ada kejadian juga taksi ketimpa pohon," ucap Muhammad Samsun.

Usai kunjungannya tersebut ia telah berkordinasi dengan pengelola Tahura agar membersihkan atau merapikan pohon-pohon tersebut.

Baca juga: UPDATE Jalan Poros Arah Wahau Menuju Berau yang Terputus, Begini Penjelasan Kadis PU Kutai Timur

Baca juga: AWAS, Hati-hati Saat Lewat Jalan Poros Kampung Maluang Gunung Tabur Berau, Ada Jalan Amblas

Namun pihak Tahura saat ini berkordinasi dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Ia berharap perapihan pohon dilakukan segera. Mengingat Kalimantan Timur berada dalam kondisi cuaca ekstrem badai la Nina.

Selain itu untuk jalan amblas di kilometer 7 dan 12 Kecamatan Loa Janan Kutai Kartanegara, ia meminta Komisi III DPRD Kaltim untuk bersama Balai Pengerjaan Jalan Negara untuk segera mencari solusi terkait perbaikan jalan tersebut. Sehingga masyarakat pun dapat aman ketika melintas kawasan tersebut.

Baca juga: Jalan Rusak Hingga 12 Kilometer, Anggota DPRD PPU Minta Prioritaskan Akses Jalan di Semoi II

Baca juga: Banyaknya Jalan Rusak di Kota Samarinda, Ini Tanggap Ketiga Pasangan Calon

Baca juga: Gubernur Isran Noor Jemput APD di Bandara Samarinda, Hampir Semua Daerah di Kaltim Masuk Zona Merah

"Untuk (jalan) amblas Kita Kordinasi dengan Balai (BPJN) saya baru tadi mendapatkan laporan dan cek ke lapangan belum Siang atau besok Kita Kordinasi lagi. Nanti Komisi III lebih intens lagi dengan pihak BPJN," pungkas Muhammad Samsun.

Sebelumnya para pengendara kendaraan merasa tidak nyaman saat melintasi Jalan poros Loa Janan-Balikpapan. Hal ini dikarenakan beberapa titik jalan mengalami amblas.

Kondisi Jalan Lokasi Calon Ibu Kota Negara

Berita sebelumnya. Pemerintah telah memutuskan sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, jadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia ( IKN ) yang baru.

Kabarnya lokasi pembangunan IKN akan berada di kawasan Kecamatan Sepaku, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur

Kendati demikian ada yang mengkahawatirkan terjadi di Kecamatan Sepaku, yakni kondisi akses jalan utama IKN mengalami kerusakan cukup parah saat ini.

Disampaikan oleh Kepala Sekolah SMK 1 Penajam Paser Utara, Satoni Solle saat dihubungi TribunKaltim.co melalui telepon seluler. 

Dia mengungkapkan bahwa akses jalan mulai Kelurahan Riko hingga Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku mengalami kerusakan cukup parah.

Baca juga: Persiapan Ibu Kota Negara di Kaltim, Pemkab Kukar Beber Pengembangan Infrastruktur dan Teknologi

Baca juga: Dampak Covid-19 di Penajam Paser Utara, PNBP Polres PPU Menurun Hingga 49 Persen

Baca juga: Paser Bersiap jadi Penyangga Ibu Kota Negara, Dukung Ketahanan Pangan Kala Pandemi Covid-19

"iya, rusak jalan utama di Kelurahan Pemaluan," kata Satoni Solle, Senin(4/1/2020).

Dirinyapun berharap kepada Pemerintah Daerah untuk segera memperbaiki akses jalan yang menjadi akses menuju IKN kelak.

Sebab ada beberapa jalan mulai dari Kelurahan Riko hingga Kelurahan Pemalsuan yang mengalami kondisi rusak sejaka lama tidak segera dilakukan perbaikan.

Baca juga: Menatap Ibu Kota Negara di Kaltim, DLH Balikpapan Beri Masukan, Hindari Beban Lingkungan Hidup

Baca juga: Kubar jadi Penyangga Ibu Kota Negara, Gubernur Kaltim Isran Noor Minta Pertanian Terus Ditingkatkan

Baca juga: Sejak Awal Jadi Ibu Kota Negara, Warga Pindah Penduduk ke Penajam Paser Utara 500 Orang per Bulan

"Sebaiknya ada beberapa jalan yang belum dilaksankaan perbaikan. Berharap pemkab PPU bisa membantu memperbaiki jalan yang rusak" harap Satoni.

Apalagi, menurutnya, akses jalan diwilayahnya tersebut merupakan akses mobil-mobil yang bermuatan berat.

Baca juga: IKN jadi Prioritas, Kominfo RI Bakal Bangun Jaringan 5G dengan Design Outonomous di Ibu Kota Negara

Baca juga: PPU Ikut Hari Nusantara, Nelayan di Lokasi Calon Ibu Kota Negara Dapat Bantuan, Mahfud MD Beri Pesan

Khusus daerah Kelurahan Riko sampai Kelurahan Pemaluan.

"Apalagi kendaraan yang masuk jalur Silkar, Samboja rata-rata mobil bertonase berat," imbuhnya.

(Tribunkaltim.co/Jino Prayudi Kartono)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved