Berita Balikpapan Terkini

Optimisme Perekonomian di 2021 Mulai Terlihat, Kondisi Balikpapan Didorong Masuknya Vaksin Covid-19

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebutkan bahwa sinyal pemulihan ekonomi sudah mulai terlihat

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang didistribusikan PT Bio Farma tiba di Kalimantan Timur, Selasa (5/1/2021) pagi. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Balikpapan Haemusri Umar menyebut, tahun ini sektor perhotelan, restoran dan hiburan dinilai akan menjadi primadona dalam penerimaan pajak di Kota Minyak.

"Kami optimis target penerimaan pajak daerah dan retribusi pada 2021ada kenaikan dari tahun 2020 ini, dimana telah disepakati untuk 2021, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD sebesar Rp 2,1 triliun," jelasnya, Minggu (3/12/2021).

Pajak daerah ditarget sebesar Rp 515 miliar, lalu retribusi Rp 63 miliar, kekayaan Rp 16,4 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 96,8 miliar.

Baca juga: Peringatan dari PB IDI, Indonesia di Puncak Penularan Virus Corona, Angka Kematian Nakes Fantastis

Baca juga: Pandemi covid-19 di Penajam Paser Utara Selama Tahun 2020, 9 Polisi di Polres PPU Terpapar Corona

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Pembuka Tahun 2021, Kasus covid-19 Tambah 7 Orang

Ia melihat jika dari angka target, sudah termasuk tinggi apalagi tahun ini Balikpapan masih ditengah pandemi Corona atau covid-19.

Keberadaan vaksin covid-19 yang akan terdistribusi ke masyarakat diharapkan membawa sentimen positif.

Menurutnya, keberadaan vaksin akan membuat sektor perhotelan, restoran dan hiburan lebih lega dalam beraktivitas.

Sehingga dapat memicu pertumbuhan ekonomi. Pengaruh vaksin dinilai akan memberikan dampak yang besar pada perekonomian, jasa, serta sektor lainnya.

Baca juga: Positif covid-19, Khofifah Indar Parawansa tak Rasakan Gejala dan Diklaim Taat Protokol Kesehatan

Baca juga: Kabar Mengejutkan PB IDI Beber Indonesia di Puncak Penularan covid-19, Kematian Nakes Tertinggi Asia

Baca juga: Plt Bupati Kutim Ajukan Penambahan Rumah Karantina covid-19 di Samarinda Buat Warga Kutai Timur

"Sehingga orang bisa leluasa keluar masuk di sektor jasa. Kita harapkan bisa membantu aktivitas perekonomian. Khususnya di sektor jasa," tukasnya.

Lebih jauh, lanjutnya, keberadaan vaksin akan membuat seluruh sektor ekonomi mengalami pemulihan.

Apalagi tahun 2021 pun, merupakan tahap perencanaan pembangunan ibu kota negara baru. Yang mana dinilai akan mendorong ekonomi dengan cepat.

Baca juga: Capres dari PSI, Giring Ganesha Test PCR Swab Positif Corona, Begini Kondisi Istri dan anaknya

Baca juga: Cara Mengecek Nama Kamu Sebagai Penerima Vaksin covid-19, Tinggal Login dan Masukan NIK

Untuk diketahui, tahun 2021 ini pemberian vaksin diawali bagi tenaga kesehatan akan dilakukan oleh pemerintah secara bertahap dalam mengendalikan peningkatan jumlah kasus covid-19 yang masih mengalami peningkatan.

Ada beberapa kategori yang harus dipenuhi untuk mendapatkan vaksinasi covid-19, di antaranya berusia antara 18 hingga 59 tahun dan tidak memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid.

Menurut Juru Bicara Satuan Gugus Tugas covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti mengatakan, dalam melakukan pendataan terhadap warga yang akan divaksinasi, pihaknya melibatkan BPJS Kesehatan.

Dengan menggunakan data kepesertaan yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan, dapat dilihat riwayat kesehatan dari masing-masing peserta.

Khusus peserta yang memiliki riwayat komorbid akan otomatis dikeluarkan dari database calon peserta vaksinasi covid-19.

(Tribunkaltim.co/Heriani)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved