Virus Corona di Balikpapan
BST Covid-19 Dihapus Pemkot Balikpapan, Berikut Jenis Bantuan Sosial yang Tetap Disalurkan di 2021
Bantuan Sosial Tunai ( BST ) bagi warga terdampak pandemi Corona di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dipastikan tak dianggarkan
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Bisa saja jumlah penerima manfaat bertambah atau berkurang karena berbagai sebab.
Baca juga: Disinformasi UU Cipta Kerja, Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi Luruskan Substansinya
Baca juga: Kartu Keluarga Sejahtera Dapat Bansos Rp 500.000, BST untuk 9 Juta KK, cekbansos.siks.kemsos.go.id
Baca juga: Pemkot Balikpapan Gelontorkan Rp 42 Miliar, Penganggaran BST Tunggu Evaluasi Gubernur Kaltim
"Misalnya berkurang karena meninggal atau bertambah karena kelahiran dan atau karena pindah masuk. Itu aja yang kami evaluasi per 3 bulan," ungkapnya.
Hanya saja Purnomo tak dapat membeberkan jumlah KPM di Balikpapan.
Termasuk nominal yang nantinya akan diterima oleh KPM dalam BPNT maupun BST untuk PKH.
"Saya tidak hapal karena datanya ada di kantor," pungkasnya.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.
"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.
Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh