Pria Dibacok Hingga Tewas

Keluarga Korban di Samarinda Tolak Autopsi, Jenazah Tiba Disambut Isak Tangis Keluarga

Keluarga La Iroji (61) menolak visum dan meminta pada pihak RSUD AW Sjahranie, mengantarkan jenazah pria paruh baya

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Jenazah pria paruh baya yaitu korban La Iroji (61) yang menjadi korban pembacokan tetangganya sendiri saat datang dirumah duka. TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Keluarga La Iroji (61) menolak visum dan meminta pada pihak RSUD AW Sjahranie, mengantarkan jenazah pria paruh baya ini ke rumah duka Jalan Karya Baru, RT 09 Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Alhasil upaya keluarga yang sudah menyampaikan keberatan berbuah hasil, usai kejadian berdarah pukul 08.00 Wita hari ini, jenazah korban La Iroji diantar pihak rumah sakit pada pukul 14.00 Wita disambut isak tangis keluarga.

"Dari pihak keluarga tidak mau (autopsi) kelamaan. Kan sudah jelas-jelas yang bunuh (bacok) orang di depan rumah (pelaku Juliadi). Jadi bapak saya bersikeras untuk di bawa pulang. Hukum tetap berjalan, tapi jangan diautopsi," jelas salah satu anggota keluarga, yakni keponakan pelaku bernama Jamrin (28) atau James sapaan akrabnya, dikonfirmasi Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Gubernur Kaltim Ditanya Jatah Vaksin, Isran Noor: Aku Ini Masih Muda, Umur 36 Tahun jadi Tidak Perlu

Baca juga: Pemberlakuan Rapid Test Antigen, Tengok Reaksi Penumpang di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan

Baca juga: Walikota Balikpapan Rizal Effendi Beber Alasan Rapid Antigen Belum Berlaku di Jalur Laut

James melanjutkan, bahwa usai pengantaran jenazah kerumah duka, sempat terjadi insiden dari pihak keluarga korban saat melihat kedatangan keluarga pelaku yang datang kembali kerumah untuk mengambil sesuatu dari dalam rumah.

Teriakan dari adik korban yang juga bibi James tak terhindarkan, beruntung beberapa anggota keluarga lain dapat meredam amarah sang bibi.

Jarak antara rumah pelaku dan korban ini hanya berjarak 2 meter, berhadapan.

"Ini adiknya bapak saya (bibinya). Dia marah Karena jelas-jelas pelaku yang diduga mengalami gangguan kejiwaan di biarkan begitu saja (hingga melakukan pembacokan). Karena keluarga pelaku tadi masuk kerumahnya. Makany pas dilihat sama bibi di datangin keluarga pelaku itu, lalu di marah-marahin," ungkap James.

Baca juga: Jambret di 8 TKP Dalam 4 Bulan Terakhir, Pelaku Pakai Uang Hasil Kejahatan Buat Beli Sabu

Baca juga: Vaksin Sinovac Tiba di Samarinda, Jatahnya 6.565, Diutamakan untuk Tenaga Kesehatan dan Tokoh Publik

Ditanya lebih lanjut siapa yang masuk, James tak dapat memastikan.

Keluarga dan warga sekitar yang masih berada dirumah duka memberikan jalan untuk masuk sebelum akhirnya meminta keluarga pelaku tidak berada dirumah sampai situasi kondusif.

"Ya masuk kerumah pelaku. Di kasih jalan sama warga, dan diminta jalan dulu. Tunggu situasi aman kalau tidak keluarga korban yang masih berduka malah tersulut amarah. Termasuk saudara kandung saya yang terlihat marah semua tadi," ucap James.

Baca juga: Hasil Olah TKP, Polisi Akan Lakukan Autopsi Jasad Pria yang Diduga Gantung Diri di Samarinda

Baca juga: Pria Diduga Bunuh Diri di Samarinda, Kesaksian dari Ketua RT 77, Dikenal Sudah Lama Menghuni

Baca juga: Diduga Sakit Hati, Pria dari Berau Nyaris Lakukan Pembunuhan di Acara Pernikahan Mantan Istri Siri

Apakah keluarga pelaku diminta keluar dari perkampungan, James membenarkan.

Kemudian rumah pelaku kembali kosong tak berpenghuni, kekuarga pelaku meninggalkan rumah begitu saja dan tak mau saat diminta berkomentar atau diwawancarai.

"Iya. Keluar dari perkampungan. Biar tidak tambah besar masalahnya. Jangan sampai ada keluarga pelaku. Karena keluarga korban bisa tambah marah, tentu mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," jelas James 

Jenazah korban La Iroji sendiri saat ditanya, James mengungkapkan bahwa bada salat maghrib tadi sudah dimakamkan.

Baca juga: BREAKING NEWS Tragedi Berdarah, Pria Paruh Baya Diserang Tiba-tiba, Dibacok 2 Kali Hingga Tewas

Baca juga: Berakhir Tragis, Pria Paruh Baya Tewas Dibacok di Tengah Rencana Hajatan Keluarga

Gelaran doa bersama untuk almarhum juga akan digelar pihak keluarga.

Keluarga korban banyak menjelaskan keberatan lantaran pembiaran dari pihak keluarga pelaku yang justru acuh pada kondisi Juliadi.

"Sudah dimakamkan (jenazah La Iroji)," singkat James.

(TribunKaltim.Co/ Mohammad Fairoussaniy)


Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved