Sriwijaya Air Hilang Kontak
Kisah Penumpang Sriwijaya Lolos dari Maut, Gagal Terbang, PCR Swab Jadi Penolong Nyawa Mereka
Kisah penumpang pesawat Sriwijaya Air lolos dari maut, mereka gagal terbang, tak memiliki dokumen PCR Swab jadi penolong nyawa.
TRIBUNKALTIM.CO - Kisah penumpang pesawat Sriwijaya Air lolos dari maut, mereka gagal terbang, tak memiliki dokumen PCR Swab jadi penolong nyawa.
Di balik duka yang mendalam atas jatuhnya peswat Sriwijaya Air, terselip kisah tak disangka-sangka.
Tuhan seperti menyisipkan gambaran lain lewat orang-orang yang selamat dari peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Seorang warga Menpawah, Hj Rachmawati satu di antaranya.
Ia nyaris ikut di dalam rombongan pesawat Sriwijaya SJ 812 yang jatuh ke laut, apabila hasil tes PCR Swabnya ada di tangannya Sabtu (9/1/2021).
Baca juga: Terungkap, 2 Tingkah Tak Lazim Kapten Afwan Sebelum Terbangkan Sriwijaya Air SJ 182, Firasat Maaf
Baca juga: Misteri di 20 Detik Terakhir, Kronologi dan Fakta Jatuhnya Sriwijaya Air SJY 182 Jakarta-Pontianak
Baca juga: Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Foto Sayap Pesawat Sebelum Hilang Kontak, Kirim Pesan: Doakan Ya
Baca juga: Indah Sempat Potret Sayap Pesawat Sriwijaya Air Kala Hujan Lebat, Permintaan Terakhir: Doakan Ya
Rachmawati menunggu hasil PCR SWAB covid-19 kala itu.
Tribun Pontianak mengonfirmasi warga Mempawah tersebut melalui telepon, yang mengatakan dirinya sebenarnya calon penumpang pesawat Sriwijaya SJ812 tersebut.
"Sebenarnya akan berangkat menggunakan pesawat tersebut, tetapi karena menunggu hasil PCR SWAB baru hari ini keluar, jadi batal ikut pesawat itu," ujar Hj Rachmawati warga Mempawah yang bertugas di Kemenag RI ini pada Sabtu 9 Januari 2021 dikonfirmasi melalui telepon.
Mantan Qoriah Internasional ini mengatakan, dirinya sudah hubungi travel untuk pesan tiket beberapa hari sebelumnya.
“Tapi karena ke Pontianak harus pakai PCR SWAB, jadi saya menunggu hasil itu keluar," kata Mantan Qoriah Internasional era tahun 1985-1986 ini.
Baca juga: NEWS VIDEO Pasca Banjir, Fasilitas di SMPN 24 Samarinda Rusak Parah Karena Terendam Lumpur
Dan ia pun menjelaskan Hasil PCR SWAB itu baru di ketahui hasilnya pada Sabtu siang, dan akhirnya di batalkan keberangkatan pulang ke Pontianak menggunakan pesawat Sriwijaya jadwal hari Sabtu tersebut .
"Karena PCR SWAB baru keluar tadi, akhirnya saya jadinya berangkat besok (Minggu) menggunakan pesawat air Asia," katanya.
Hj Rahmawati ini pun mengatakan dirinya bersyukur masih diberi umur panjang atas batalnya berangkat mengikuti pesawat naas tersebut.
"Tadi banyak yang telepon juga, anak dan saudara yang di Mempawah dan Sambas, karena beredarnya nama penumpang, yang tertera ada nama saya, dan pihak keluarga juga sebenarnya sudah tahu kalau saya rencana pulang hari ini,"katanya.
Baca juga: Dua Kurir Sabu di Samarinda Dibeluk, Manfaatkan Area Parkir Sebuah Hotel untuk Transaksi
Baca juga: Terjawab Alasan FPI Tak Puas Rekomendasi Komnas HAM, Sorot Transaksi Nyawa 6 Pengawal Habib Rizieq
Kisah Lain