Berita Tarakan Terkini

Perdana Subsidi Angkutan Perintis di 2021, Bandara Juwata Tarakan Kalimantan Utara Tambah Dua Rute

Bandara Udara atau Bandara Internasional Juwata, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara mulai mengoperasikan penerbangan.

Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI
RESMI - Peresmian penerbangan perdana bersubsidi angkutan perintis 2021 di Bandara Internasional Juwata, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara pada Senin (11/1/2021). TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Bandara Udara atau Bandara Internasional Juwata, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara mulai mengoperasikan penerbangan subsidi angkutan perintis di 2021.

Kepala Bandara Internasional Juwata, Kota Tarakan, Agus Priyanto, mengatakan ada penambahan ruta dalam penerbangan subsidi tahun ini.

Yaitu Nunukan-Long Layu dan Nunukan-Binuang. 

"Sebelumnya subsidi untuk penumpang di tahun 2020 melayani 14 rute di Kalimantan Utara, kemudian kita lakukan lagi penambahan sebanyak 2 rute. Jadi ada 16 rute," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Senin (11/1/2021).

Baca juga: Audisi LIDA 2021 Kaltara Batch 2, Tim Creative Sebut Kalimantan Utara Punya Bibit Penyanyi Unggul

Baca juga: Bandara Juwata Tarakan Terapkan Rapid Antigen Bagi Penumpang Pesawat Sampai 8 Januari 2021

Baca juga: Penumpang Penerbangan Turun di Bandara Juwata Tarakan, Namun Volume Kargo Naik

Baca juga: Pjs Gubernur Kaltara Sambut Kedatangan Wakil Ketua DPD RI Mahyudin di VIP Bandara Juwata

Adapun 14 rute tersebut, yaitu Tarakan-Long Bawang, Long Bawang- Tarakan, Long Apung-Malinau, Long Apung-Tanjung Selor, Long Apung-Nunukan, dan Tanjung Selor-Long Bawang.

Selanjutnya, Tarakan-Maratua, Malinau-Mahabaru, Malinau-Long Ayu, Malinau-Binuang, Malinau-Long Alangu, Malinau-long Pujungan, Malinau-Datadian, dan Malinau-Long Kuleh. 

Dia menambahkan, hal tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada daerah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal) di daerah-daerah perbatasan yang belum terlayani oleh moda tranportasi. 

Baca juga: Walikota Khairul Jemput Doni Monardo di Bandara Juwata Tarakan

Baca juga: Cuti Bersama, Pertumbuhan Penumpang Berangkat dari Bandara Juwata Naik 15,6 Persen

Baca juga: Pergi Menjala Ikan Dekat Bandara Juwata Tarakan, Korban Ditemukan Tewas

Secara komersial, kata dia, daerah-daerah tersebut tidak menguntungkan, maka itu kehadiran pemerintah tampil dengan pesawat subsidi perintisnya.

Dia tambahkan bahwa ini adalah program jembatan udara yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ( Jokowi ).

Terkait subsidi, baik penumpang, kargo, dan bahan bakar sebanyak 50 persen dibebankan pada pemerintah, dan 50 persen lagi dibebankan kepada penumpang.

"Ini tujuannya untuk mengangkut barang-barang logistik. Yang sembako itu macam-macam bentuknya, seperti beras, kedelai, gula, minyak, terigu, bawang, sayuran, mi instan, dan lain-lain," terangnya.

Baca juga: Gagalkan Penyelundupan Narkoba, 13 Personel Avsec Bandara Juwata Tarakan Terima Penghargaan

Baca juga: Malaysia Lockdown Akibat Virus Corona, Bandara Juwata Tarakan Tetap Layani Penerbangan ke Tawau

Baca juga: Cegah Virus Corona di Bandara Juwata Tarakan, Kini Dipasangi Alat Dekontaminasi Buatan Polda Kaltara

"Termasuk barang-barang penting seperti pupuk, benih. Ada juga bahan-bahan kontruksi," sambungnya

Adapun rute kargo yaitu Tarakan-Long Apung, Long Apung-Tarakan, Tarakan-Long Bawang, Long Bawang-Tarakan, Tarakan-Long Sule, Long Sule-Tarakan, Tarakan-Binuang, dan Binuang-Tarakan.

Pergerakan Pesawat Sempat Meningkat

Berita sebelumnya, di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Dari data yang tercatat selama pelaksanaan Pos Koordinasi (Posko) pengendalian transportasi udara selama Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 terdapat peningkatan pergerakan pesawat.

Ketua Posko pengendalian transportasi udara, Ceppy Triono mengatakan kenaikan pergerakan pesawat yang datang sebesar 10 persen dan kenaikan pergerakan pesawat berangkat sebesar 11 persen.

Akan tetapi terjadi penurunan jumlah penumpang, baik yang datang maupun yang berangkat.

"Rata-rata penurunan untuk penumpang yang datang di angka minus 50 persen, sedangkan penumpang yang berangkat penurunannya di angka minus 38 persen," ujarnya kepada TribunKaltim.co, selasa (5/1/2021).

Baca juga: Buka 18 Hari, Posko Pengendalian Selama Natal dan Tahun Baru di Bandara Juwata Tarakan Ditutup

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2021 Usai, Dinkes Berau Khawatirkan Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19

Baca juga: Puncak Arus Balik Natal dan Tahun Baru 2021 di Samarinda, Pelabuhan Padat, Tengok Kondisinya

Dia menambahkan, hal ini disebabkan pandemi Covid-19. Selain itu, juga diterbitkannya beberapa peraturan yang membatasi masyarakat keluar masuk antar daerah selama masa hari raya natal tahun 2020 dan tahun baru 2021.

"Dari pantauan selama 18 hari itu, pesawatnya kita bergerak banyak tapi penumpangnya yang cenderung turun. Tapi itu kan dikarenakan banyaknya peraturan dari daerah yang membuat peraturan tersendiri terkait dengan bagaimana persyaratan orang masuk daerahnya," ucapnya.

"Itu juga harus kita support, karena setiap daerah juga punya kewenangan masing-masing terkait dengan lalulintas orang yang akan bergerak di daerahnya," sambungnya.

Baca juga: Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Syarat Dokumen Penumpang Maskapai Citilink Rute Domestik

Baca juga: Maklumat Kapolri Cegah Klaster Libur Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Cegah Kasus Covid Naik di Libur Natal dan Tahun Baru, Polres Bulungan Imbau Warga Disiplin Prokes

Sementara itu dia sampaikan, selama Posko tersebut berdiri, tidak ada gangguan yang terjadi.

"Orang Tarakan ini kan tertib dengan protokol kesehatan gitu, jadi kita tidak sulit untuk memberitahukan.

Kemudian kita juga tidak sulit untuk melakukan penjagaan terkait dengan protokol kesehatan yang wajib kita lakukan di Bandara," tuturnya.

( TribunKaltara.com / Risnawati )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved