Virus Corona di Balikpapan
UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Rencana Pembatasan Kegiatan, Walikota Rizal Effendi Beri Bocoran
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi memberi bocoran terhadap rencana pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Kota Balikpapan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Walikota Balikpapan, Rizal Effendi memberi bocoran terhadap rencana pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Pembatasan kegiatan tersebut direncanakan akan dilakukan dalam waktu dekat, satu atau dua hari ke depan.
Hal itu disampaikan Rizal Effendi mengingat perkembangan jumlah kasus Corona atau covid-19 semakin melonjak.
Bahkan rumah sakit di Kota Balikpapan kini kian waspada, sebab jumlah pasien covid-19 dirawat sudah melampaui kapasitas.
Baca juga: Angka Positif Corona Naik 300 Persen dalam Sepekan, Balikpapan Tembus 7 Ribu Kasus
Baca juga: Kasus Makin Meningkat, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Beri Sinyal Akan PSBB
Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Balikpapan Batal, Belajar Daring Diperpanjang, DPRD Usul Subsidi Kuota Lanjut
"Masih dalam pembahasan dalam satu dua hari akan dilakukan pengumuman terkait dengan penbatasan kegiatan masyarakat," tegasnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (12/1/2021).
Dari lima parameter yang digunakan untuk menentukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyakat.
Kota Balikpapan diketahui telah memenuhi 4 indikator, yang menjadi syarat untuk menentukan langkah kebijakan ke depan.
Baca juga: Ibu Kota Negara di Kaltim, Balikpapan jadi Kawasan Prospek Bagus, Winner Group Bakal Bangun 2 Proyek
Baca juga: Harga Cabai Naik di Awal Tahun di Balikpapan, Faktor Cuaca Jadi Penyebab
Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Gubernur Kaltim Isran Noor Optimis, Ibu Kota Negara Tetap Jalan
Baca juga: Tahun Depan, Hotel dan Restoran di Balikpapan jadi Primadona, Ibu Kota Negara Turut Beri Andil
Diantaranya, tingkat kematian di atas rata-rata nasional, Balikpapan 4,2 persen sedangkan nasional 3 persen.
Tingkat kesembuhan nasional di atas 80 persen, Kota Balikpapan masih berada di prosentase angka 79,3 persen.
Sementara keterisian ruang ICU dan ruang isolasi pasien covid-19 sudab melebihi angka 100 persen. Padahal batas nasional di angka 70 persen.
"Jadi memang parameternya sudah memenuhi syarat untuk tindakan pembatasan," kata Rizal Effendi.
Kali ini Walikota Balikpapan dua periode itu mengaku telah mendapat masukan dari Pangdam VI Mulawarman.
Bahwasannya pemerintah kota Balikpapan masih harus melakukan persiapan secara matang.
Baca juga: Gawat! Tiga Kepala Dinas di Bontang Terjangkit Covid-19, Ini Jabatannya
Baca juga: Dinkes dan IAKMI Berau Ingatkan Masyarakat tak Mudah Percaya Isu-isu Negatif Soal Covid-19
Baca juga: NEWS VIDEO Dahlan Iskan Positif Covid-19, Kini Diisolasi di Rumah Sakit Surabaya
Baca juga: PAD Balikpapan Terus Digenjot, 50 Alat Perekam Transaksi Dipasang 2021
"Besok akan dibahas sambil melihat beberapa kota di Jawa-Bali yang melakukan pembatasan," terangnya.
Adapun bocoran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Kota Balikpapan di antaranya.
Adalah sebagai berikut:
- Pemerintah Kota akan kembali meningkatkan Work From Home (WFH) alias bekerja dari rumah.
- Kemungkinan pembatasan kegiatan jama malam, seluruh kegiatan masyarakat dibatasi hingga pukul 19.00 Wita.
- Restoran, rumah makan, dan warung memiliki waktu buka hingga pukul 19.00 Wita. Selanjutnya dilakukan take away hingga pukul 22.00 Wita.
- Ada kemungkinan untuk tempat hiburan dan lokasi wisata akan ditutup sementara. Resepsi pernikahan juga diminta untuk ditunda.
Pihak DPRD Balikpapan Mendukung
Sementara itu, DPRD Balikpapan siap mendukung pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP), Camat dan Lurah diminta untuk bersikap tegas jika ada yang melanggar protokol kesehatan.
Ini merujuk pada kondisi pandemi covid-19 yang semakin mengkhawatirkan.
Ketua Komisi I DPRD Balikpapan Johny NG, pun meminta masyarakat Kota Balikpapan dapat menerapkan 5 M.
Yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi hingga menjauhi kerumunan untuk menghindari penularan covid-19.
"Kita harus mendukung karena ini arahan langsung Bapak Presiden, melalui Mendagri, Gubernur, Wali Kota,” pungkasnya.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.
"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.
Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh
Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.
"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(TribunKaltim.co/ Miftah Aulia)