Suntik Vaksin Sinovac di Kaltim

Tekanan Darah Sekdaprov Kaltim Muhammad Sabani Sempat Naik tapi Tetap Divaksin Sinovac di Samarinda

Sekda Provinsi Kalimantan Timur ( Sekdaprov Kaltim ) Muhammad Sa'bani menjadi orang pertama yang divaksin covid-19

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
DIVAKSIN CORONA - Sekdaprov Kaltim Muhammad Sa'bani memberikan pengalamannya usai divaksin Covid-19 di halaman kantor Gubernur Kaltim, Kamis (14/1/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sekda Provinsi Kalimantan Timur ( Sekdaprov Kaltim ) Muhammad Sa'bani menjadi orang pertama yang divaksin covid-19, Kamis (14/1/2021).

Namun saat skrining kesehatan ia gagal dikarenakan tekanan darahnya naik.

Untuk itu ia disuruh ke ruangan Pandurata untuk memantau kondisi Muhammad Sa'bani selama 30 menit.

Selang setengah jam berselang ia keluar dari ruangan dan divaksin oleh Vaksinator Dr. Yuli Amalia Sari. Ia pun disuntik di hadapan tamu undangan dan awak media.

Baca juga: Cegah Covid-19, Sekdaprov Kaltim Ingatkan Camat Berperan Aktif Menekan Laju Penyebaran

Baca juga: Sekdaprov Kaltim Muhammad Sabani Jadi Penerima Vaksin Pertama, Berikut Penjelasannya

Baca juga: Rapat Pembahasan KUA-PPAS Ditunda Hingga Malam, Sekdaprov Kaltim Sebut Sudah Hampir Selesai

Ia membeberkan tidak ada penyakit tambahan saat diperiksa. Hanya saja tekanan darahnya berada di atas ambang maksimal yaitu 140/90mmhg.

Ia beranggapan naiknya tekanan darah dikarenakan gugup.

"Rupanya bukan saya saja. Setelah saya lihat Pak Pangdam dan Pak Wakajati juga tidak bisa, disitulah saya rileks. Mungkin saya gugup," ujarnya.

Baca juga: Sabani Resmi jadi Penjabat Sekdaprov Kaltim, Gubernur Isran Noor Lantik Sesuai Protokol Kesehatan

Baca juga: Sekdaprov Kaltim Minta OPD Cari Cara Agar Pembagian Bantuan Terdampak covid-19 Tidak Ganda

Baca juga: Tak Ada Pemeriksaan PCR di Bandara APT Pranoto Samarinda, Ini Penjelasan Pj Sekdaprov Kaltim

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun merasakan tidak ada efek samping usai divaksin. Bahkan ia mempersilahkan wartawan maupun masyarakat bertemu dengannya usai divaksin.

"Saya alami biasa saja, tekanan normal. Biasanya rendah tapi ini stabil. Kesempatan pertama Divaksin. Lebih 30 menit tidak Ada Reaksi berarti kalau tidak percaya temui saya besok kalau saya Masih sehat," ucap Muhammad Samsun.

Nyaris Gagal Disuntik Vaksin Sinovac

Sepuluh pejabat dan tokoh masyarakat Kalimantan Timur bergantian disuntik vaksin sinovac, Kamis (14/1/2021).

Salah satu penerima vaksin adalah Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto yang berangkat dari Balikpapan, Rabu (13/1/2021).

Mayjen TNI Heri Wiranto mengikuti vaksinasi di halaman Kantor Gubernur, Kamis (14/1/2021) pagi.

Sehingga ia sempat gagal untuk divaksin.

Baca juga: Kronologi Pengeroyokan di Kukar, Bermula dari Berkunjung ke Rumah Wanita, Polisi Masih Buru Pelaku

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Balikpapan Rabu 13 Januari 2021, Hujan Ringan Turun Pagi, Siang, Sore dan Malam

Baca juga: Rembuk Dengan Timses Andi Harun, Sekda Samarinda Sebut Dana Rp 100 Juta per RT Diakomodir di APBD-P

Hal tersebut dikarenakan tekanan darah tinggi.

Untuk itu, ia diminta masuk ke Ruang Pandurata untuk mengembalikan kondisi fisiknya.

Ia masuk ke dalam ruangan jam 09.40 wita.

Setengah jam kemudian, kondisi tekanan darahnya membaik, akhirnya Mayjen TNI Heri Wiranto kembali diperbolehkan vaksinasi.

Ia menceritakan pengalamannya usai divaksin.

Setelah divaksin, ia tidak merasakan efek sampingnya sama sekali.

Baca juga: Wakapolda Kaltara Brigjen Erwin Zadma Siap Divaksin Sinovac, Bantu Pemerintah Melawan Covid-19

Baca juga: 2 Jam Setelah Disuntik Vaksin Sinovac, Jokowi Merasakan Sesuatu di Bagian Tubuhnya

Baca juga: Tak Ikut Disuntik Bareng Jokowi, Erick Thohir Buka-bukaan di Mata Najwa Soal Vaksin Sinovac

Bahkan ia mengaku salut kepada semua pejabat yang menjadi penerima vaksin sinovac pertama.

"Saya sendiri tadi awal ada catatan dan kondisi baik-baik saja, saya menyakini vaksin ini melalui riset dan memiliki dampak baik untuk penanganan covid-19," ucap Mayjen TNI Heri Wiranto.

Ia mengajak kepada masyarakat untuk menjalani vaksinasi yang digelar pemerintah.

Sebab dengan adanya vaksin covid-19 ini dapat meminimalisir penyebaran Virus Corona di Kaltim.

Menurut daftar yang diterima, sekitar 11 orang penerima vaksin pertama di lingkup Pemprov Kaltim.

Namun seorang perwakilan tidak hadir karena ada urusan tertentu.

Sekda Batal Jadi Orang Pertama

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar tahap pertama pemberian vaksin sinovac di halaman kantor Gubernur Kaltim, Kamis (14/1/2021).

Pemberian vaksin kali ini dihadir 11 pejabat dan perwakilan forkopimda di Kaltim.

Sebelum memulai vaksinasi, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyampaikan sambutan terlebih dahulu.

Dalam sambutannya itu, Hadi Mulyadi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan rasa percaya kepada masyarakat terhadap keamanan vaksin tersebut.

Sementara itu, Hadi Mulyadi mengimbau siapa saja yang divaksin untuk terus menaati protokol kesehatan.

"Jangan lupa 3M memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan meskipun sudah divaksin," ucapnya.

Sementara itu kegiatan vaksinasi dimulai pukul 09.15 WITA.

Sekdaprov Kaltim Muhammad Sabani maju sebagai orang pertama divaksin.

Ia pun diperiksa kondisi kesehatannya sebelum divaksin.

Namun Muhammad Sa'bani tidak langsung duduk ke kursi tempat penyuntikan vaksin.

Ia pun langsung menuju ke ruangan pandurata.

Hingga saat ini ia belum memberikan tanggapan kenapa dirinya tidak divaksin.

Sehingga secara teknis Muhammad Sabani tidak mendapat jatah vaksin pada hari ini.

Sehingga vaksin pertama disuntikkan kepada Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun.

( Tribunkaltim.co/Jino Prayudi Kartono )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved