Virus Corona di Kukar
Penanganan Covid-19, Pemkab Kutai Kartanegara Bakal Optimalkan Vaksinasi
Sekretaris Daerah Kukar Sunggono memaparkan, penanganan covid-19 pada tahun sebelumnya akan ada perbedaan dibanding dengan tahun ini.
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Sekretaris Daerah Kukar Sunggono memaparkan, penanganan covid-19 pada tahun sebelumnya akan ada perbedaan dibanding dengan tahun ini.
Hal tersebut bersamaan dengan hadirnya vaksin covid-19 di Indonesia, tak terkecuali di Kukar.
Dia memaparkan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan menyusun rencana stategis (Renstra) penanganan covid-19 tahun 2021 di Kutai Kartanegara.
Baca juga: Warga di Paser Berhak Memilih, Apakah Setuju atau Tidak Disuntik Vaksin Sinovac
Baca juga: Vaksinasi Sudah Dimulai, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Sebut Belum Ada Sanksi Bagi yang Menolak
Baca juga: Vaksinasi Tahap Pertama Usai, Kepala Dinkes Bulungan Imam Sujono Jelaskan Pemberian Dosis Tahap Dua
"Arahan bupati kita di suruh menyusun Renstra," ungkap Sunggono, Jumat, 15/1/2021.
Renstra tersebut menurutnya akan menggambarkan apa saja yang disediakan dan menjadi prioritas.
Dirinya menilai dengan dinamika perkembangan yang terjadi , penanganannya tentu berbeda dengan tahun 2020.
"Diantaranya akan fokus bagaimana mendukung program pemerintah pusat terkait vaksinasi," ucapnya.
Baca juga: 3.000 Vaksin Sinovac Disimpan di Gudang Instalasi Farmasi Bulungan, Diprioritaskan Buat 1.400 Nakes
Baca juga: Melebihi Batas Umur, Bupati dan Wabup Paser Kemungkinan tak Dapat Jatah Vaksin
Hal tersebut menurutnya sebagai upaya untuk mencapai Herd Immunity atau kekebalan kelompok.
Dengan capaian tersebut, program yang sifatnya bantuan sembako dan lain lain, menurutnya tidak diperlukan lagi kalo semua masyarakat sudah imun tubuhnya dan kebal atas virus ini.
Adapun untuk dana vaksinasi ditanggung oleh pihak pemerintah pusat seluruhnya.
"Kita hanya diminta untuk membantu, memastikan bahwa jatah dari pemerintah pusat yang ditetapkan kepada kita terdistribusi sesuai dengan kelompok yang telah ditetapkan," ucapnya.
Baca juga: IDI Kaltim Prediksi Efektivitas Vaksin Sinovac Sampai 95 Persen
Baca juga: Sempat Ditawarkan Gratis, Menkes Buka Opsi Vaksin Berbayar Bagi Perusahaan, Syaratnya Cuma Satu
Kedepan dengan mempertimbangkan angka tren yang terkonfimasi positif, tahun 2021 kecenderungannya nanti lebih banyak untuk mempercepat pemulihan dan menurunkan angka kematian.
"Dengan asumsi program imunitas melalui vaksinasi ini bisa terealisasi sampai sebelum akhir tahun," ucap Sunggono.
(TRIBUNKALTIM.CO/SAPRI MAULANA)