Pemuda Tenggelam di Sungai Mahakam
Basarnas Samarinda Lakukan Pencarian Pagi Ini di Sungai Mahakam, Dirikan Posko di Teluk Lerong
Standart Operasional Prosedur (SOP) Basarnas bahwa, pencarian atau operasi Search and Rescue (SAR) dilakukan pada pukul 06.00 hingga 18.00.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
"Sempat diusahakan untuk ditolong dengan menggunakan ketinting oleh rekannya, namun tidak sempat dan hilang tenggelam. Kami juga menunggu, bahwa setelah kejadian laporan tersebut dari keluarga korban, pihak keluarga juga menyatakan serta membenarkan bahwa kejadian yang menimpa pemuda itu benar adalah anggota keluarganya (anaknya)," pungkas Riqi.
Kejadian yang dihimpun Basarnas Samarinda, Muhammad Al Fayed sekira pukul 17.30 Wita menghilang dan tidak muncul lagi dipermukaan.
Rekan-rekan yang sudah berusaha mencari, tak kunjung mendapat titik terang, tubuh korban seketika hilang.
Baca juga: Jasad Bocah Tenggelam di Sungai Karang Mumus Samarinda Ditemukan Tersangkut di Kolong Rumah Warga
Baca juga: BREAKING NEWS Berenang dan Terseret Arus di Sungai Mahakam, Pemuda di Samarinda Menghilang
Korban dan empat rekannya ini diketahui dari kawasan Harapan Baru menuju Komplek Dermaga Mahakam Square, setelah menepi korban lah yang mengajak untuk berenang.
"Kalau kita mendapat laporan 19.15 Wita. Pada sore itu mereka bermain sebenarnya dari Harapan Baru hingga ke Mahakam Square diperairan Sungai Mahakam, naik perahu ketinting dengan 4 rekannya, total 5 orang dengan korban. Dan mereka menepi, lalu korban berenang di arus sungai yang deras, korban bisa berenang," tandas Riqi.
Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa nahas ini juga sempat terekam video amatir melalui ponsel salah seorang teman korban, berdurasi 18 detik.
Terlihat ada seorang teman lain yang mencoba menyelamatkan pemuda tersebut menggunakan kapal ketinting (kapal kayu).
Baca juga: NEWS VIDEO Bocah 10 Tahun Tenggelam, Jasad Berhasil Ditemukan 50 Meter dari tempat Menghilang
Baca juga: BREAKING NEWS Motoris Speed Boat Diduga Tenggelam Usai Senggolan dengan Ponton
Tenggelamnya korban dari video yang tersebar luas di media sosial ini sekira pukul 17.30 Wita.
Rekan korban yang merekam detik-detik Muhammad Al Fayed sebelum menghilang, sempat mengira bahwa korban sedang bercanda, lantaran diketahui bisa berenang.
"Video yang tersebar direkam oleh rekannya dikira main-main, ada narasi (perkataan) yang diucapkan dari rekan korban jika diperhatikan (didengar) bermain-main memang, namun ternyata kejadian (tenggelam)," tutup Riqi.
(TribunKaltim.Co/ Mohammad Fairoussaniy)