Pemuda Tenggelam di Sungai Mahakam

BREAKING NEWS Berenang dan Terseret Arus di Sungai Mahakam, Pemuda di Samarinda Menghilang 

Muhammad Al Fayed (19), terseret arus saat berenang di sekitar perairan Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Keluarga Muhammad Al Fayed (19), warga Jalan Budiman, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, yang dinyatakan menghilang Senin (18/1/2021) malam, berdatangan di markas Sat Polair Polresta Samarinda dan larut dalam kesedihan ketika mengetahui korban tenggelam dari kesaksian empat orang temannya.TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Muhammad Al Fayed (19), tercatat warga Jalan Budiman, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, dilaporkan menghilang pada Senin (18/1/2020) malam.

Korban terseret arus saat berenang di sekitar perairan Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Pemuda ini dari keterangan saksi sekitar pukul 17.30 Wita sudah menghilang setelah terseret derasnya arus sungai.

Baca juga: Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Amblas, Gubernur Kaltim Isran Noor: Rumah Warga Kena Ganti Untung

Baca juga: Walikota Balikpapan tak Izinkan Galang Dana Korban Bencana di Simpang Lampu Merah, Bakal Ditertibkan

Baca juga: BREAKING NEWS Seorang Warga Sepinggan Balikpapan Ditemukan Meninggal, Diduga Terpapar Covid-19

Pemuda ini, diketahui nekat berenang seorang diri setelah temannya yang berjumlah empat orang sudah memperingatkan agar tidak berenang.

Dari informasi yang dihimpun, kronologis awal sebelum dinyatakan menghilang (tenggelam), yakni korban bersama empat orang temannya menggunakan perahu ketinting (perahu kayu) dari kawasan Harapan Baru menuju dermaga yang terletak di Komplek Mahakam Square, Jalan Untung Suropati, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda.

Bersama temannya mereka bersantai menikmati senja hingga korban mengatakan keinginan untuk berenang.

Baca juga: Cerita Warga Samarinda Antusias Ikut Galang Dana untuk Banjir Kalsel, Ungkap saat Haul Guru Sekumpul

Baca juga: Gelar Pesta di Kolam Renang, Puluhan Remaja Balikpapan Langgar Prokes, Kena Denda Rp 1 Juta

Lima sekawan ini pun mendekat kearah Jembatan Mahakam yang terdapat beton penahan.

Disitulah korban menanggalkan baju, celana dan hanya menggunakan kolor berwarna putih, lalu menceburkan diri hingga perlahan berenang.

Perairan Sungai Mahakam kala itu berarus deras, membuat tubuh korban tak kuat menahan arus.

Satu orang temannya yang sigap berusaha menolong menggunakan perahu ketinting, namun korban menghilang setelah terseret derasnya arus Sungai Mahakam

Setelah timbul tenggelam beberapa kali dan berusaha berenang menepi ke tempat asal, korban diduga lemas kehabisan tenaga hingga akhirnya peristiwa nahas terjadi.

Baca juga: Jasad Bocah Tenggelam di Sungai Karang Mumus Samarinda Ditemukan Tersangkut di Kolong Rumah Warga

Baca juga: NEWS VIDEO Pencarian Bocah Tenggelam di Samarinda Berlanjut, Area Penyisiran Diperluas

Baca juga: Bocah 10 Tahun di Samarinda Tenggelam Saat Berenang di Arus Deras Bendungan Benanga, Begini Nasibnya

"Yang memberi tahu pertama temannya (petang), kalau anak saya tenggelam saat berenang. Saya kaget hingga lemas, nggak tau sudah pakai baju langsung ajak istri ke Harapan Baru, karena informasi temannya kesana. Barulah kesini (Markas Sat Polairud Polresta Samarinda)," jelas Ayah korban Dedi Hariadi (46), Selasa (19/1/2021) dinihari.

(TribunKaltim.Co/ Mohammad Fairoussaniy)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved