Virus Corona di Kaltim

Kaltim Senyap dan Berdiam Diri, Bandara APT Pranoto Samarinda Tidak Ditutup, Masih Ada Penerbangan

Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Dishub Kaltim) meminta agar pengelola transportasi kendaraan umum ditutup

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Penumpang menunggu pesawat di Bandara APT Pranoto Samarinda, Januari 2021. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Dishub Kaltim) meminta agar pengelola transportasi kendaraan umum ditutup.

Bahkan dalam surat edaran yang dikeluarkan Dishub Kaltim diminta agar seluruh transportasi darat, laut dan udara untuk dihentikan selama hari Sabtu dan Minggu, terkiat program Kaltim Berdiam Diri, Kaltim Senyap dan Kaltim Steril.

Menanggapi hal tersebut Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Kelas I Bandara APT Pranoto Samarinda, Agung Pracayanto, Jumat (5/2/2021), mengatakan penerbangan tetap dilakukan selama dua hari.

Ia menilai dari instruksi Gubernur Kaltim tidak ada acuan untuk menutup penerbangan.

"Apalagi menutup bandara. Kalau mengacu Kadis (Dishub) provinsi. Itu tidak ada," ucap Agung Pracayanto kepada Tribun Kaltim. 

Baca Juga: Dishub Paser Belum Bisa Rekomendasikan Kelayakan Kapal Perintis Kargo jadi Transportasi Umum

Namun saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan OPD terkait. "Kami sedang berkoordinasi," kata Agung Pracayanto.

Sementara itu Kepala Dishub Kaltim AFF Sembiring mengatakan surat tersebut telah diberikan ke seluruh pengelola transportasi darat laut maupun udara.

Mengenai akses Bandara, pelabuhan maupun terminal bus diminta untuk ditutup selama hari Sabtu dan Minggu besok.

"Kita ikuti instruksi dari Gubernur Kaltim, untuk itu Kami harapkan dihentikan untuk sementara waktu demi pencegahan penularan Covid-19," ucap Sembiring.

Jika penghentian operasional transportasi pada dua hari tersebut terjadi penurunan kasus Covid-19 pihaknya akan berkordinasi dengan Gubernur.

"Seandainya semua bisa kita lakukan 2 hari ini dengan benar. Nanti kita lihat terjadi penurunan atau tidak," ucapnya.

Terakhir ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah jika memang tidak ada keperluan mendadak.

Diharapkan dengan adanya pembatasan ini diharapkan penekanan kasus Covid-19 menurun.

"Kita mengalah sedikit 2 hari lah kalau betul-betul disiplin terus kita lihat besok bagaimana 2 hari kita lihat hasilnya. Kalau itu memang bisa berkurang atau berhenti berarti bisa," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved