Berita Kaltim Terkini
353 CPNS Pemprov Kaltim Ikut Latsar secara Virtual, Plt Ketua BPSDM Harapkan Jadi ASN yang Unggul
Pelatihan Dasar (Latsar) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalimantan Timur
Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Pelatihan Dasar (Latsar) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalimantan Timur (Kaltim) secara virtual, Rabu (17/2/2021).
Latsar digelar untuk CPNS Golongan I angkatan XI, XII, XIV dan Golongan II dan lII angkatan XV lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPSDM Kaltim Ardiningsih mengemukakan, Pemprov Kaltim memiliki CPNS sebanyak 353 orang yang lulus pada 2019.
Baca juga: Banyak Calon Penerima Vaksin Sinovac Dosis Kedua di Kutim Mendadak Tensi Darahnya Tinggi
Baca juga: Tamat Jadi Walikota, Syaharie Jaang Digadang-gadang Maju di Pilgub Kaltim 2024, Begini Responsnya
Baca juga: BREAKING NEWS Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi Meninggal Dunia, Hasil PCR Belum Keluar
"Kemarin sudah kita buka ada 4 kelas 160 orang, sekarang sedang berlangsung 4 kelas 153 orang, dan masih ada satu kelas lagi untuk 40 orang," ucapnya.
Menurutnya, Latsar tersebut merupakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) wajib karena kalaunya berkaca dengan peraturan sebelumnya, mereka harus 2 tahun dahulu mengikuti Diklat, baru bisa diangkat jadi PNS.
"Sekarang 1 tahun harus diangkat menjadi PNS, jadi pada saat mereka ditetapkan disambut oleh BPSDM untuk memprogramkan Latsarnya," tuturnya.
Dengan dilaksanakan Latsar tersebut, Ardiningsih mengharapkan para CPNS nantinya mampu menjadi ASN yang unggul, berintegritas, profesional, dan berjiwa melayani.
"Jangan sia-siakan kesempatan yang didapat selama ini. Dan juga ikuti karena Latsar ini tahapan yang wajib dilakukan," ucapnya.
Ia menginformasikan bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota tidak mempunyai sertifikasi untuk menyelenggarakan Diklat sendiri sehingga akan dilaksanakan di Pemprov.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Rahmad Taufiq