Tahun Baru Imlek
Resep Lontong Cap Go Meh, Sajian Khas Saat Cap Go Meh, Hanya Ada di Indonesia?
Pada perayaan Cap Go Meh, biasanya masyarakat Tionghoa di Nusantara menikmati sajian khas yakni ketupat atau lontong cap go meh.
Sementara itu pemerhati budaya China, Agni Malagina mengatakan lontong cap go meh sendiri hanya ditemukan di pesisir Laut Jawa.
Di daerah-daerah peranakan China lain seperti di Singkawang, Palembang, atau Bangka Belitung tak ada.
“Akulturasi di Bangka Belitung, Singkawang di Pontianak, memang baru-baru datang ke Nusantara pada abad ke-19 karena untuk mengisi tenaga kerja perkebunan dan tambang."
"Interaksi dan asimilasi di sana kurang mendalam dibandingkan imigran-imigran dari China ke Pulau Jawa,” jelas Agni dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (6/2/2017).
Pada awalnya, Laksamana Cheng Ho pada Dinasti Ming tahun 1368-1644 masuk ke wilayah pesisir Laut Jawa di sisi Semarang.
Laki-laki imigran China banyak berinteraksi dengan masyarakat setempat seperti perkawinan dengan perempuan-perempuan Jawa.
“Versinya itu kan jalur sutera. Itu yang dimasuki oleh China di pesisir utara Jawa.
Kenapa di pesisir? Itu karena jalur laut,” jelas Agni.
Imigran China di pesisir Laut Jawa tinggal dan lalu mengadopsi kebudayaan setempat.
Seperti salah satunya dengan melihat tradisi kuliner ketupat lebaran dan opor ayam.
Sebagaimana pendatang, imigran China pun memperkenalkan segala jenis pengetahuan yang dibawa dari negeri asalnya.
“Budaya lontong itu kan budaya umat Muslim.
Di Lasem itu, itu ada lontong segi tiga. Itu gak beda jauh digunakan sama lontong China peranakan.
Itu kuliner kan saling serap dan saling pinjam (resep),” jelasnya.
Dalam perjalanannya, lontong cap go meh pun bisa berbeda antardaerah.