Virus Corona di Kaltim
Sebagai Persiapan Belajar Tatap Muka, Seluruh Guru di Kaltim Siap Disuntik Vaksin Sinovac
Menteri Pendidikan Nadiem Makariem beberapa waktu lalu mengatakan, akan mempersilakan sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar tatap muka. Rencana
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Menteri Pendidikan Nadiem Makariem beberapa waktu lalu mengatakan, akan mempersilakan sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar tatap muka.
Rencananya pembelajaran tatap muka digelar pada Juli 2021 mendatang.
Namun ada beberapa persiapan yang harus dilakukan sekolah maupun guru di seluruh daerah.
Baca juga: Daerah Calon Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara, Klaim Tidak Memiliki Desa Berstatus Tertinggal
Baca juga: Respon Warga Samarinda Kala Dikunjungi Walikota Andi Harun dan Dapat Bantuan
Salah satunya mewajibkan guru-guru mendapatkan vaksin Covid-19.
Nadiem Makariem berharap vaksinasi guru selesai pada bulan Juni mendatang.
Mendengar hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Timur (Kaltim) Anwar Sanusi, Minggu (28/2/2021) mengapresiasi kebijakan menteri.
Ia mengakui seluruh guru di Kaltim siap disuntik vaksin sinovac sebagai langkah persiapan pembelajaran tatap muka.
Selain itu, alasan lain pihaknya setuju pembelajaran tatap muka dikarenakan permintaan murid-murid dan para guru.
"Pada prinsipinya guru murid siap divaksin. Tapi kapan waktunya. Kedua, guru dan orangtua murid sudah lama ingin belajar tatap muka. Juli nanti pembelajaran tatap muka full, kita bangga dan senang sekali. Semua bisa belajar, kita senang kalau Juli bisa," ucap pria yang juga menjabat Ketua PGRI Kaltim ini.
Ia telah mengarahkan seluruh sekolah untuk melakukan persiapan.
Salah satunya meminta sekolah untuk membuat lokasi-lokasi tertentu untuk menaruh hand sanitizer maupun tempat cuci tangan.
"Saya keliling di SMA 12 pinggiran yang kecil saja sudah ada cuci tangannya depan kelas," ucapnya ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Baca juga: 2 Tenaga Kesehatan di Balikpapan Positif Covid-19 Usai Vaksinasi Sinovac Pertama, Begini Kata Satgas
Baca juga: 215 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Balikpapan selama 2021, Ahli Waris tak Lagi Dapat Santunan
Ia mengatakan, jika kasus Covid-19 pada saat Juli belum turun pembelajaran tatap muka tetap digelar.
Hanya saja dilakukan secara situasional.
Ada yang sekolah di kelas ataupun sekolah dengan sistem daring.
"Jam belajar tetap. Kalau sudah disyaratkan full, berarti sudah tidak ada Covid-19. Kata pak presiden kan Juli tidak ada Covid-19," ucapnya.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Rahmad Taufiq