Berita Nunukan Terkini
5 Warga Sebuku Berstatus Tersangka, PT KHL di Nunukan Alami Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Manajemen PT Karangjoang Hijau Lestari (KHL) di Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
Harga sawit sekarang sekira Rp1,8 ribu per kilo.
"Kami sudah nggak tahan, makanya kami buat laporan ke Polres Nunukan," ucapnya.
Bahkan, kata Nanang pihaknya sudah sempat melakukan mediasi bersama tokoh-tokoh masyarakat dan adat di desa Sebuku atas dugaan pencurian itu.
Baca juga: Barang Bukti Uang Tunai Rp 26 Juta Diamankan Bawaslu Nunukan, Ketua Yusran: Belum Ada Regulasi
"Masalah ini sudah lama terjadi. Kami sempat mediasi bersama tokoh adat dan masyarakat di sana," katanya.
Bahkan tokoh adat sendiri mengaku kalau tidak sepakat dengan adanya pencurian seperti itu.
Soal HGU kan ada batas waktu, bukan dimiliki selamanya. Perusahaan hanya mengelola tanah yang diizinkan oleh pemerintah. Izin PT KHL itu 32 tahun, sementara sudah berjalan hampir 10 tahun.
"Nanti juga lahan itu akan kembali ke pemerintah dan pasti kembali ke masyarakat desa itu juga," tuturnya.
Nanang jelaskan, PT KHL sudah ada di Sebuku sejak tahun 1998.
Baca juga: Barang Bukti Uang Tunai Rp 26 Juta Diamankan Bawaslu Nunukan, Ketua Yusran: Belum Ada Regulasi
Namun, baru memiliki izin Hak Guna Usaha (HGU) atas lahan sebesar 20 ribu Ha sejak 2003 silam.
Lanjut Nanang, pihaknya sudah memberikan plasma untuk 19 desa di wilayah Tulin Onsoi dan Sebuku sejak 2009.
Namun, sebagian besar plasma itu dijual oleh warga setempat kepada pihak ketiga.
"Ada 19 desa kami berikan plasma. Untuk Sebuku itu ada sekira 8 desa yang kami berikan. Nah, sebagian besar plasma itu dijual kepada pihak ketiga," katanya.
"Itu kan sebenarnya tidak boleh dijual, karena kami berikan untuk membantu kesejahteraan masyarakat di sana. Lumayan satu desa bisa peroleh Rp30 juta lebih setiap bulan dari plasma itu," ujar Nanang.
Nanang kembali menepis adanya dalil dari aliansi masyarakat adat Dayak Agabag, lantaran tidak mempekerjakan warga tempatan di PT KHL.
Baca juga: Kisah Petani Rumput Laut di Nunukan, 10 Tahun Andalkan Bekas Botol Plastik dalam Budidaya
"Kami libatkan orang di sana untuk bekerja kog. Saya belum cek jumlahnya, tapi Kepala Desa Bebanas dulu mandor sawit di PT KHL," ujarnya.