Virus Corona di Balikpapan

Vaksinasi Covid-19 di Balikpapan Masih Berjalan, Dinkes Beberkan Angka Kumulatif Capaian

Vaksinasi untuk petugas publik, tenaga kesehatan dan warga lansia telah berlangsung hingga hari ini, Minggu (14/3/2021)

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Vaksin Covid-19 di Gedung Dome Kota Balikpapan. Vaksinasi untuk petugas publik, tenaga kesehatan dan warga lansia telah berlangsung hingga hari ini, Minggu (14/3/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Vaksinasi untuk petugas publik, tenaga kesehatan dan warga lansia telah berlangsung hingga hari ini, Minggu (14/3/2021).

Demikian dibeberkan Kadinkes Kota Balikpapan, Andi Sri Jualiarty memaparkan sejak vaksinasi tahap pertama secara kumulatif mencapai 16.807 capaian.

Hal tersebut, sebut Andi, baru mencapai sekitar 14,9 persen dari 113000 sasaran pelayan publik dan lansia.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Balikpapan 64 Orang, Walikota Rizal Effendi Bersyukur Tak Ada Kematian

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Ditargetkan Rampung Juni 2021, Kadinkes Harapkan Vaksin Sinovac Datang Besok

"Khusus untuk vaksinasi lansia yang sudah masuk dalam aplikasi Kementerian Kesehatan adalah 2694 atau 4.8 persen," ucap Andi.

"Untuk vaksinasi petugas publik 7983 atau 15.5 persen dan untuk tenaga kesehatan ada 6130 atau 106.4 persen," tambahnya.

Lanjut Andi, vaksinasi dosis kedua baru mencapai 5,5 persen secara kumulatif.

Baca juga: Wisata Pantai Monpera Balikpapan, Pengunjung Menikmati Ombak meski Masih Pandemi Corona

Hal ini dari sisi vaksinasi untuk lansia baru mencapai 0,2 persen.

Berbeda untuk tahap kedua bagi pelayan publik. Andi memaparkan untuk petugas publik telah mencapai 530 orang.

Baca juga: Pencurian Makam Pasien Covid-19, Terungkap saat Hendak Ziarah, Jenazah Dicuri, Peti Tetap di Tempat

Sementara untuk tenaga kesehatan, nyaris mendekati 100 persen dari total sasarannya.

"Tenaga kesehatan sudah mencapai 98 persen atau 5646 dosis kedua," pungkas Andi.

Vaksinasi Kedua bagi Para Guru

Vaksinasi Covid-19 di Balikpapan sudah berjalan. Di mana dari ketersediaannya, belum mencapai keseluruhan dari sasaran tenaga kesehatan hingga warga lansia.

Memastikan penyebaran vaksin sinovac, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, dirinya telah menerima informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, di mana stok vaksin kembali tiba pada Senin (15/3/2021) besok, untuk vaksinasi tahap kedua.

Baca juga: PAD Pantai Manggar Balikpapan Ikut Terdampak Selama Pelaksanaan PPKM Mikro

Meski demikian, Andi Sri Juliarty sendiri belum bisa memastikan terkait kedatangan vaksin tersebut, sehingga masih ada peluang keterlambatan bagi Kaltim mendapatkan vaksin sinovac.

"Sehingga jika benar besok tiba, maka sesuai jadwal vaksinasi kedua akan berjalan lagi di hari Selasa (16/3/2021) dan seterusnya," ucap Andi Sri Juliarty.

Untuk hari Selasa (16/3/2021) tersebut, lanjutnya, merupakan vaksinasi tahap kedua bagi sejumlah guru.

Di mana pada tahap pertama, sedikitnya 750 guru telah mendapatkan vaksin sinovac.

Demikian juga bagi pelayanan publik yang fase keduanya, kata Andi Sri Juliarty, juga jatuh di hari Selasa (16/3/2021), yang mana vaksinasinya dapat dilakukan di berbagai rumah sakit.

"Di RSUD Beriman, RS Pertamina, RSUD Kanujoso Djatiwibowo, RS Siloam dan lain-lain. Insya Allah itu bisa berjalan jika memang vaksin sinovac tiba besok pagi," ujar Andi Sri Juliarty.

Ia menambahkan volume stok vaksinasi tahap pertama, di mana kecukupan vaksin sinovac hanya dapat ditambahkan bagi jamaah haji.

"Jika memang nanti ada kelebihan dari vaksin sinovac untuk pelayanan publik dosis kedua, maka kita baru bisa membuka lagi jadwal vaksinasi pelayan publik dan lansia dosis pertama," tuturnya.

Walikota Bersyukur Tak Ada Kematian

Diberitakan sebelumnya, di tengah pelaksanaan vaksinasi yang bertempat di Balikpapan Sport Convention Center (BSCC) Dome, Satgas Covid-19 menyampaikan perkembangan pengidap Covid-19 di Balikpapan untuk hari ini, Minggu (14/3/2021).

Secara singkat, Walikota Balikpapan, Rizal Effendi membeberkan pertambahan kasus per hari ini sebanyak 64 kasus dengan tanpa kasus kematian.

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty menjelaskan rinciannya, baik melalui PCR test maupun antigen.

Baca juga: Enam Kontak Erat TKI Balikpapan Negatif Covid-19, Bagaimana dengan Hasil Pemeriksaan B117?

"Sebanyak 64 kasus ini, terdiri dari 29 kasus yang positif dengan bergejala atau suspek dan cukup banyak berasal dari luar daerah yaitu 8 orang," kata Andi Sri Juliarty, Minggu (14/3/2021).

Sementara itu 26 kasus positif riwayat perluasan tracing kasus, lanjut Andi Sri Juliarty, terdapat beberapa anak-anak dan 9 kasus yang positif riwayat orang tanpa gejala.

Di mana angka tersebut, menurutnya, paling menonjol.

Mengenai pasien yang selesai menjalani perawatan, kata Andi Sri Juliarty, terdapat 87 kasus baik selesai dari rumah sakit maupun secara isolasi mandiri.

Baca juga: Pemkot Balikpapan Beber Warga Tidak Ada yang Isolasi Mandiri Covid-19, Dana Kembali ke Kas Daerah

Baca juga: Pasokan Vaksin Covid-19 di Balikpapan Habis, Suntikan Dosis Kedua Terancam Mundur

"Yaitu dari RS Kanujoso selesai satu pasien, RS Pertamina selesai 5 pasien, RS tentara 13 pasien, kemudian isolasi mandiri sebanyak 68 pasien," ujar Andi Sri Juliarty.

Sebagai penutup, Wlikota Rizal Effendi menegaskan, dari pertambahan angka tersebut maka akumulasi angka pengidap Covid-19 di Balikpapan menjadi 14.262 orang hingga hari ini.

"Yang dirawat di RS sebanyak 250 orang, yang isolasi mandiri 796 orang, yang sembuh 12.377 orang. Yang meninggal dunia 512 orang," tuturnya.

Pasokan Vaksin Covid-19 di Balikpapan Habis

Petugas medis tengah mengambil cairan vaksin Covid-19 untuk disuntikkan kepada masyarakat Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Petugas medis tengah mengambil cairan vaksin Covid-19 untuk disuntikkan kepada masyarakat Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO

Pasokan vaksin covid-19 di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur kosong, rencana suntikan dosis kedua bagi sejumlah pelayanan publik maupun lansia terancam mundur.

Demikian disampaikan Walikota Balikpapan Rizal Effendi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dia mengaku telah melaporkan kondisi ini kepada Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor.

Ia berharap laporan kekosongan vaksin Covid-19 di Kota Balikpapan bisa segera ditindaklanjuti ke Kementrian Kesehatan.

"Kita sudah minta ke gubernur, gubernur juga sudah lapor ke Menteri, kita tunggu. Tapi belum ada kabar,” ujarnya, Sabtu (13/3/2021).

Rizal yang masuk ke dalam kategori lansia pun kemungkinan bisa mundur untuk mendapat suntikkan dosis vaksin kedua.

Baca juga: Mutasi Corona B117 di Balikpapan, Kemenkes Perluas Tracing, 14 Spesimen Warga Dibawa ke Jakarta

Baca juga: Efektif Tekan Kasus Corona, PPKM Mikro di Balikpapan Bakal Diperpanjang Lagi

Meski jadwalnya masih dua pekan kedepan, namun hingga kini belum jelas kapan vaskin bermerek Sinovac itu akan datang lagi.

“Kalau kayak saya kan nanti dua minggu lagi. Itu haja kekhawatiran kita vaksinnya tambahannya belum dating,” kata Rizal Effendi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengaku masih menunggu kabar pengiriman vaksin berikutnya.

"Kami masih menunggu belum ada kabar sampai sekarang, jadi kita benar-benar menghabiskan sisa vaksin tahap ketiga," terangnya.

Baca juga: TKI yang Terpapar Corona B117 Tolak Isolasi di Embarkasi, Walikota Balikpapan Imbau Pakai Masker

Berdasar data, hanya tersisa 1.300 vaksin untuk tahap ketiga yang rencananya akan diberikan untuk suntikkan dosis kedua.

Penyuntikkan tersebut akan dilakukan mulai hari Sabtu hingga Selasa pekan depan. Namun, apabila vaksin datang lebih cepat, maka penyuntkkkan bisa berjalan normal.

“Kalau datang vaksin besok, insyaallah ya nyambung untuk pemberian dosis keduanya,” sebutnya.

Wanita yang kerap disapa Dio itu mengatakan, jika mengikuti juknis pemberian vaksin dosis kedua.

Maka harusnya dimulai kembali pada hari ke 14 dan 28 hari untuk lansia setelah pemberian dosis pertama.

Namun, dikarenakan adanya kekosongan stok vaksin Covid-19 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pemberian suntikkan dosis kedua pun bisa diundur.

"Mundur juga gak apa-apa, kondisi ini bukan hanya dialami di Kota Balikpapan saja, tapi di seluruh kabupaten kota di Kalimantan Timur," pungkasnya.

Penulis Mohammad Zein | Editor: Budi Susilo 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved