Berita PPU Terkini
Tim Damkar PPU Tangkap Ular dengan Alat Seadanya Akibat Peralatan Minim
Minimnya peralatan inilah yang sering menjadi kendala bagi DPKP atau biasa disebut Damkar PPU.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), beberapa lama ini diketahui hanya menggunakan peralatan seadanya saat menangkap ular yang masuk ke rumah warga.
Minimnya peralatan inilah yang sering menjadi kendala bagi DPKP atau biasa disebut Damkar PPU.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) PPU, Pahlawan Syahrani mentakan, dengan kurrangnya fasilitas tersebut pihaknya dalam tahun ini akan menyiapkan dan melengkapi peralatan tersebut.
Baca juga: Hadiri HUT ke-19 PPU, Herliana Yanti Berharap Pemkab Dorong Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi
Baca juga: Tiga Pemuda Berkelahi Hingga Kejar-kejaran Bawa Sajam Saat Mabuk di Pantai Nipah-nipah PPU
"Banyak kami (kurang fasilitas) terutama untuk penyelamatan tawon, Insya Allah alam tahun ini kami pelan pelan sakit demi sekitit melengkapi kebutuhan untuk proses penyelamatan terutama untuk alat tangkapan ular kemudian baju Anti tawon," kata Pahlawan , Senin (15/3/2021).
Diketahui juga, alat yang digunakan oleh Damkar sendiri masih menggunakan alat yang dibuat sendiri.
Kendati demikian, Pahlawan menyebut pada tahun ini pihaknya telah memasukan persiapan kelengkapan fasilitas tersebut dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2021.
itu sudah ada di DPA kami, nantinya di setiap posko ada dua unit," ujarnya.
Baca juga: Penuhi Pangan di Lokasi IKN, Dinas Pertanian PPU akan Ubah Sistem Pertanian Jadi Modern dan Maju
Baca juga: Nihil Kasus ASN Positif Covid-19, Pemkab PPU Berlakukan Lagi Work From Office
Untuk informasi melalui ata yang dihimpun melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten PPU terhitung sejak 1 Januari 9 Maret 2021, pihanknya melakukan operasi tangkap ular mencapai 19 ekor dari 4 kecamatan di PPU.
Dari 4 kecamatan yang ada paling banyak kasus operasi tangkap ular berada di Kecamatan Penajam ebanyak 25 kasus, kemudian Kecamatan Waru 1 kasus , Kecamatan Bahuku 1 kasus sementara Kecamatan Sepaku hingga saat ini belum ada kasus.
Penulis : Dian MS/Editor: Samir Paturusi