Berita Kaltim Terkini

3 Wilayah yang Dipantau Ketat Kodam VI/Mulawarman karena Rawan Bencana

Kodam VI/Mulawarman memastikan kesiapsiagaan penuh dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kalimantan Timur

|
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
KODAM MULAWARMAN SIAGA - Kodam VI Mulawarman menyiagakan 1.012 personil gabungan untuk mengantisipasi darurat bencana di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Sabtu (22/11/2025). Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha memastikan seluruh peralatan khusus perlengkapan pendukung kebencanaan telah dipersiapkan. 

Ringkasan Berita:
  • Kodam VI/Mulawarman bersama BPBD dan pemerintah daerah telah memetakan tiga karakter wilayah;
  • Pangdam menyebutkan bahwa Kodam VI/Mulawarman menurunkan total 1.012 personel.

 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kodam VI/Mulawarman memastikan kesiapsiagaan penuh dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Hal itu ditegaskan langsung oleh Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, setelah Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana yang digelar di Makodam VI Mulawarman bersama Gubernur Kaltim, H. Rudy Mas'ud pada Sabtu kemarin (22/11).

Mayjen Rudy menjelaskan bahwa apel tersebut menjadi momentum penting untuk menguji komando, kendali, serta sinergi antar lembaga dalam merespons bencana secara cepat dan terkoordinasi.

“Apel kesiapsiagaan ini kita gelar untuk memastikan seluruh personel dan peralatan Kodam VI/Mulawarman benar-benar siap digerakkan kapan saja apabila terjadi bencana di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara,” ujarnya, Minggu (23/11/2025).

Baca juga: Lakukan Pemetaan Wilayah Rawan Bencana, BPBD Kutim: Semua Kecamatan Punya Potensi Banjir

“Melalui apel ini kita uji komando dan kendali, sinergi TNI, Polri, Pemda, BPBD, Basarnas dan instansi terkait, serta kecepatan dalam pengerahan pasukan dan alutsista di lapangan.”tambahnya.

Lebih lanjut, Pangdam menyebutkan bahwa Kodam VI/Mulawarman menurunkan total 1.012 personel.

Rinciannya meliputi 682 pasukan apel, 90 personel gelar peralatan dan alutsista, 125 personel petugas dan pendukung, serta 115 pejabat dan tamu undangan.

Personel berasal dari berbagai unsur, mulai dari jajaran Kodam VI/Mulawarman, TNI AL, TNI AU, Polda Kaltim (Brimob, Sabhara, Polairud), BPBD, Basarnas, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Linmas, Damkar, Tagana, serta instansi terkait lainnya.

“Inilah bentuk konkret sinergi kita dalam penanggulangan bencana di Kaltim dan Kaltara,” tegas Pangdam.

Baca juga: BPBD Kaltim Rapat di Balikpapan, Edukasi ke 50 Desa Rawan Bencana dalam Antisipasi El Nino

Sejumlah alutsista dan perlengkapan utama turut digelar sebagai bagian dari kesiapan operasi tanggap darurat.

Dari TNI, Kodam menampilkan motor dan mobil patroli, ambulans, kendaraan rumah sakit lapangan, dapur lapangan, kendaraan taktis karhutla, mobil komunikasi, hingga perahu Sea Raider untuk operasi di pesisir.

Instansi lain pun menampilkan peralatan pendukung seperti ran taktis SAR, mobil pemadam kebakaran, excavator untuk longsor, hingga tenda-tenda BPBD, Basarnas, Bekangdam, dan Komlek-Topdam.

“Semua alutsista ini setiap saat dapat kita gerakkan mendukung operasi penanggulangan bencana di seluruh wilayah Kaltim,” jelas Mayjen Rudy.

3 Wilayah yang Dipantau Ketat

Terkait daerah rawan bencana, Kodam VI/Mulawarman bersama BPBD dan pemerintah daerah telah memetakan tiga karakter wilayah yang menjadi fokus pemantauan ketat:

  • Daerah pesisir dan bantaran sungai, termasuk Balikpapan, yang rawan banjir dan rob.
  • Wilayah perbukitan dan tebing di kawasan permukiman padat yang rentan longsor.
  • Kawasan hutan dan lahan gambut, termasuk koridor menuju IKN Nusantara, yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved