Kisruh Partai Demokrat

Sinyal Bahaya AHY, Jhoni Allen Yakin Demokrat versi Moeldoko Disahkan Menkumham, Alasan Terkuak

Sinyal bahaya AHY, Jhoni Allen Marbun yakin Partai Demokrat versi Moeldoko disahkan Menkumham, alasan terkuak

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube/Najwa Shihab
Mantan kader Demokrat, Jhoni Allen mengaku sejauh ini masih menjadi bagian dari Partai Demokrat, disampaikan Jhoni Allen dalam acara Mata Najwa, Rabu (3/3/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengurus Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa ( KLB), Jhoni Allen Marbun yakin kubu mereka akan mengantongi SK Kemenkumham.

Jika demikian, posisi Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) sebagai Ketum Partai Demokrat yang saat ini masih diakui Pemerintah, dalam bahaya.

Diketahui, KLB di Deli Serdang menghasilkan Kepala Kantor Staf Presiden ( KSP) Moeldoko sebagai Ketum.

Kini, penentu ada di tangan Yasonna Laoly sebagai Menkumham untuk menentukan Partai Demokrat mana yang diakui Pemerintah.

Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM ( Kemenkumham) diyakini akan mengesahkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca juga: Tak Terima Jokowi Diseret ke Kisruh Demokrat, Ali Ngabalin Balas Bambang Widjojanto, Lucu & Jijik

Baca juga: Moeldoko Jadi Sorotan Usai KLB Partai Demokrat, Idham Azis Diisukan akan Jabat KSP di Kabinet Jokowi

Keyakinan itu disampaikan sekretaris jenderal (sekjen) Partai Demokrat versi KLB Jhoni Allen Marbun.

"Tanpa mendahului Tuhan Yang Maha Kuasa, saya yakin 100 persen.

Tapi kembali kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Jhoni dilansir dari Tribunnews.com di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/3/2021).

Jhoni Allen Marbun mengklaim, KLB Partai Demokrat akan disahkan Kemenkumham karena penyelenggaraannya telah memenuhi peraturan perundang-undangan.

Menurutnya, hasil KLB itu merupakan kepentingan para kader yang selama ini hak-haknya dirampas.

"Dari sisi aturan perundangan yang berlaku saya yakin, kalau tidak yakin saya tidak akan melakukan itu karena itu bukan untuk kepentingan individu.

Ini adalah kepentingan kader Demokrat dari sabang sampai Merauke di mana hak-haknya diamputasi," pungkas Jhoni.

Baca juga: SEMPAT Ricuh dengan Polisi, Massa Aksi Geruduk Markas DPP Demokrat & Blokade Jalan, Ingin Ketemu AHY

Penampilan Moeldoko Disorot

Penampilan Kepala Staf Presiden Moeldoko sewaktu membeli sayur curi perhatian musisi Iwan Fals.

Iwan Fals memberikan komentarnya melalui akun twitter pribadinya.

Dia mengungah foto saat Moeldoko membeli sayur.

Yang jadi perhatian dalam foto tersebut yakni penampilan pakaian Moeldoko.

Mantan panglima TNI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB itu mengenakan kaos oblong hitam, celana pendek putih, topi dan masker.

Baca juga: Pesan Jusuf Kalla Kepada AHY yang Berseteru dengan Moeldoko Berebut Partai Demokrat, Singgung Golkar

"klo penampilan seperti ini, orang mana nyangka mantan panglima atau kepala staf kepresidenan." tulisnya.

Ternyata saat itu Moeldoko menyambangi tukang sayur langganannya.

Nama si tukang sayur itu disebut Pak Arwani.

Berikut cerita Moeldoko saat momen beli sayur.

"Usai olahraga, bersama istri mampir ke gerobak sayurnya Pak Arwani. Sejak pandemi COVID-19, pendapatan Pak Arwani turun hampir 40 persen. Kalau kita semua sudah di vaksin, semoga kehidupan dan penghasilan para pedagang kecil seperti dia bisa kembali normal," tulisnya dalam instagram Moeldoko.

Baca juga: Ketum Demokrat Moeldoko Beli Sayur, Respon Jhoni Allen & Iwan Fals, Pakaian eks Panglima TNI Disorot

Berikut unggahannya

Sejumlah netizen membalas unggahan tersebut.

johny.allen.marbun berkomentar: Kita bikin sesuatu yang lebih demokratis ndan.

"Borong Pak Ketum," timpal okto_mapada_alor.

"Semangat Pak Moeldoko," tambah akun noeryant7.

Baca juga: AHY Beber Motif Kuat Temui Jusuf Kalla, Bahas Kisruh Partai Demokrat, Eks Wapres Jokowi: Sudah Baik

Amien Rais Ikut Bereaksi

Politikus senior, Amien Rais memberi tanggapan soal gejolak di Partai Demokrat.

Ia menyebut, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mendapat dukungan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

Menurutnya, tanpa dukungan dari sosok yang disebut 'Lurah' itu, Moeldoko tak akan berani maju.

"Saya enggak mencampuri partai lain, saya khusus Moeldoko saja ini."

"Ini sesuatu yang luar biasa. Saya tidak yakin Moeldoko berani seberani itu tanpa kerlingan atau kedipan dari 'Lurah' kita itu," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (14/3/2021).

"Jadi sampai sekarang belum terucapkan satu patah kata pun," lanjutnya.

Amien Rais lalu menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belum buka suara soal Moeldoko yang terlibat kudeta Partai Demokrat.

"Semua mengatakan, baik yang tadinya mendukung Pak Jokowi pun mengatakan ya kalau yang oposisi jelas."

"Tapi yang mendukung itu mengatakan tolong itu cepat dilepas dari jabatan KSP itu, supaya tidak mengotori rezim Jokowi," katanya.

Baca juga: Amien Rais Sebut tak Yakin Moeldoko Berani jadi Ketua Umum Demokrat Tanpa Kedipan Lurah

Ia pun menyinggung adanya aksi saling menutupi dan mendukung terkait Moeldoko tersebut.

"Tetapi saya kira kalau seseorang sudah sangat dekat itu sudah saling menutup, saling dukung."

"Sehingga kalau satu jatuh temannya juga akan jatuh."

"Jadi memang dilema politik dan moral yang luar biasa," terang Amien Rais.

(*)

Ikuti Berita Kisruh Partai Demokrat Lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved