Virus Corona di Kukar
Sejak Pandemi Covid-19 di Kukar, Limbah Medis Meningkat, Rumah Sakit dan Puskesmas Keluar Anggaran
Semakin tingginya penggunaan alat medis selama pandemi Covid-19 membuat limbah medis juga ikut meningkat
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
Ia menuturkan, sejak tiga tahun belakangan ini, puskesmas di Kutai Kartanegara atau Kukar telah bekerjasama dengan pihak ketiga yakni PT Mitra Hijau untuk mengumpulkan limbah medis.
“Khusus pembakaran sisa medis se-Kukar dilakukan di Samboja,” tuturnya.
Ratusan Pedagang Pasar Ikut Disuntik
Berita sebelumnya. Sejumlah pedagang pasar mendatangi posko vaksinasi di terminal Jonggon Pasar Tangga Arung, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kedatangan para pedagangan pasar tersebut guna mendaftar dan melakukan vaksin yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kukar hari ini, Rabu (10/3/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Kukar, dr Martina Yulianti mengungkapkan, pihaknya hari ini menargetkan dapat memvaksin sekitar 250 pedagang pasar pada kegiatan vaksinasi hari ini.
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Turun di Kutai Timur, Kadinkes Harapkan Pandemi Reda di Akhir 2021
Baca juga: Ketua DPRD Kukar Sebut Usaha Sarang Burung Walet Berpotensi Tambah PAD tapi Tak Dikelola dengan Baik
“Kita targetkan 200 sampai 250 pedagang pasar,” ujarnya. Rabu, (10/3/2021).
Lanjut dia, untuk pendaftaran vaksinasi bagi para pedagang pasar tersebut masih pendaftaran secara langsung dengan membawa KTP kemudian direkam di sistem dan diinput ke P-Care.
Baca juga: Nasib Warga Terpapar Virus Corona Jenis Baru Inggris, Kini di Jawa Tengah, Kronologi dari Arab Saudi
“Tapi kelemahannya kalo seperti ini mereka tidak bisa segera mendapatkan sertifikat. Nama mereka belum terdaftar di aplikasi p-care.
Dengan didtem pendaftaran manual dengan membawa KTP tersebut, Martina menyebutkan petugas akan bekerja dua kali dengan mendata pedagang pasar yang mendaftar dengan menyerahkan KTP, lalu menginput kembali ke sistem.
Baca juga: Kabar Merebaknya Virus Corona B117 di Tanah Air, Ketua IDI Bontang Minta Pemkot Segera Antisipasi
“Kalau gini nggak diinput gak masuk datanya di pusat. Jadi kerja dua kali lah, tapi gak apa-apa untuk pedagang pasar," ujarnya.
"Tapi orang-orang berpendidikan ya mestinya mendaftar dlu,” jelasnya.
Untuk penyerahan sertifikat vaksin, ucap Martina, akan diserahkan dan dikirim melalui SMS dan para pedagang juga telah menyerahkan nomor handphone ke petugas.
“Mencantumkan nomor handphone juga, nanti akan dikirim juga lewat smsnya, karena perlu waktu karena kami belum input ke pusat,” pungkasnya.
Penulis Aris Joni | Editor: Budi Susilo